MAKASSAR – Kampanye akbar Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di UpperHills Convention Hall Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (30/1/2023), tampak dihadiri oleh puluhan anak-anak yang turut menyertai orangtua mereka yang hadir di acara tersebut.
Meskipun merupakan pemandangan umum pada kampanye politik, kehadiran anak-anak di acara tersebut memunculkan perhatian dan koordinasi dari pihak panitia dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Sulsel, Udin Sahputra Malik, mengonfirmasi kehadiran anak-anak tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan panitia kampanye.
Langkah ini diambil untuk memastikan agar anak-anak tidak masuk ke dalam ruangan kampanye.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak Bawaslu dan pihak panitia meminta orangtua yang membawa anaknya tidak masuk dalam ruangan kampanye. Tadi panitia juga meminta anak-anak hanya di pelataran gedung dan orangtuanya yang menggunakan baju kampanye agar melepaskannya,” kata Udin.
Meski sudah ada upaya pengawasan, Udin mengakui bahwa beberapa anak mungkin lolos dari pantauan, karena antusiasme warga yang ingin mengikuti kampanye akbar Ganjar.
Namun, pihak panitia berusaha untuk mengatasi hal ini dan memastikan agar anak-anak tetap berada di luar ruangan kampanye.
Ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah, membenarkan keberadaan anak-anak dalam kampanye akbar Ganjar di Makassar.
Pihak Bawaslu telah memberikan imbauan kepada panitia kampanye untuk memastikan anak-anak berada di luar ruangan acara, sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sudah disampaikan ke panitia. Makanya tadi panitia mengumumkan agar anak-anak tidak berada dalam area,” ungkap Dede.
Keberadaan anak-anak dalam acara kampanye sering menjadi sorotan karena potensial melibatkan mereka dalam konteks politik.
Pengawasan yang ketat dan kerja sama antara panitia kampanye dan pihak pengawas pemilu menjadi kunci untuk menjaga agar kampanye politik tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Sumber : Kompas.com
Editor Topik Borneo