spot_img

Kapal Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh: Indikasi Perdagangan Manusia Terungkap

LENGKONG – Sebuah kapal pengungsi Rohingya menjadi sorotan publik setelah terdampar di Pidie, Aceh, dengan tanda-tanda penggunaan yang jelas, termasuk bau oli bekas yang tersebar di seluruh kapal.

Meskipun mengalami sedikit kerusakan di bagian depan, kapal kayu ini berhasil membawa ratusan hingga ribuan pengungsi Rohingya ke perairan Indonesia sejak awal Desember 2023.

Pertanyaan muncul dari masyarakat mengenai bagaimana kapal tersebut bisa mencapai Indonesia tanpa fasilitas yang memadai.

Presiden Jokowi mencurigai adanya indikasi perdagangan manusia dan mempertanyakan kemampuan kapal ini untuk mencapai Indonesia tanpa dukungan transportasi yang memadai.

Kabar pun beredar bahwa para pengungsi Rohingya mungkin membayar sejumlah uang kepada pihak tertentu agar bisa berlayar sampai ke Indonesia.

Presiden Jokowi menyatakan dugaan kuat adanya keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam arus pengungsian ini.

“Terdapat dugaan kuat adanya keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam arus pengungsian ini. Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO, dan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” kata Presiden Jokowi.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menindak tegas pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO), sambil memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi dengan memprioritaskan kepentingan masyarakat lokal.

Kondisi dalam kapal pengungsi Rohingya juga menjadi fokus perhatian. Kapal tersebut terbuat dari kayu kokoh dengan struktur balok dan persegi panjang.

Dalam penelusuran lebih lanjut, terlihat banyak sampah berserakan di atas dek kapal yang digunakan pengungsi untuk bertahan hidup.

Kapal tersebut memiliki dua dek untuk aktivitas di atas laut, namun tidak terdapat sistem penerangan sehingga terlihat gelap dan tidak terurus.

TNI Angkatan Udara telah melakukan operasi Mata Elang-23 di wilayah Perairan Aceh untuk mengawasi pelayaran kapal pengungsi Rohingya yang hendak mendarat di Indonesia.

Selain itu, warga lokal Aceh juga menyuarakan penolakan terhadap kedatangan pengungsi Rohingya yang dianggap mengganggu kehidupan masyarakat lokal.

Mereka menuntut tindakan pemerintah untuk menangani situasi ini dengan memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sumber : Ayobandung.com                                  

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar