BONTANG – Sejumlah fakta baru muncul terkait kasus kematian seorang juru parkir yang terlindas truk di Bontang. Menurut informasi yang dihimpun, korban, yang diidentifikasi dengan inisial N, diketahui terlibat dalam cekcok dengan tersangka berinisial SA (30) sebelum peristiwa tragis tersebut.
Pertikaian tersebut terjadi ketika korban tampak menghalangi jalan truk yang hendak masuk ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Polisi tengah menyelidiki motif di balik insiden tersebut, dengan adanya dugaan unsur kesengajaan yang menjadi sorotan.
Selain keterlibatan dalam perselisihan, korban juga diyakini berperan sebagai pengatur kendaraan yang akan memasuki SPBU Kilometer 3.
Namun, Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah terdapat kesengajaan dalam kasus ini, dan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap motif sebenarnya.
Menurut Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto, pihak kepolisian telah mendapatkan keterangan bahwa korban membawa senjata tajam.
“Keterangan saksi, ada sajam yang melekat di korban,” ungkapnya. Hal ini menambah kompleksitas kasus dan membuat penjelasan motif menjadi lebih rumit.
Tersangka, SA (30), telah diamankan oleh polisi pada dini hari Senin di Simpang 3 Sangatta. Kendati demikian, pembuktian motif tewasnya juru parkir masih memerlukan proses penyelidikan lebih lanjut dan gelar perkara.
“Kami tidak ingin berandai-andai. Dalam perkara ini kami butuh waktu untuk menyimpulkan motifnya,” kata Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto.
Sementara itu, masyarakat Bontang masih menanggapi peristiwa ini dengan kebingungan. Dalam situasi kontroversial seperti ini, munculnya berbagai versi cerita dan interpretasi membuat warga menantikan kejelasan dari pihak berwajib.
Kasus ini terus menjadi sorotan dan perbincangan di masyarakat, karena tewasnya seorang juru parkir dalam keadaan yang mencurigakan mengundang pertanyaan dan keprihatinan.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan penyelidikan dapat membuka tabir misteri di balik kematian tragis tersebut.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo
