BARONG TONGKOK – Enam unit sepeda motor hangus dalam kebakaran yang terjadi di SPBU Belintut, Kampung Ngenyan Asa, kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, pada Sabtu (30/3/2024).
Kendaraan bermotor tersebut diduga dimiliki oleh individu yang sering kali mendapatkan kecaman dari masyarakat karena dituduh memonopoli antrean di SPBU dengan menggunakan tangki modifikasi.
“Ada enam sepeda motor yang terbakar dalam kejadian ini. Semua kendaraan itu hancur,” ungkap AKP Asriadi, Kasat Reskrim Polres Kutai Barat, saat memberikan keterangan kepada awak media di lokasi kejadian.
Menurut Asriadi, penyebab kebakaran berasal dari percikan api pada salah satu sepeda motor yang baru saja selesai mengisi BBM. Api kemudian menjalar ke sepeda motor lainnya yang sedang mengisi Pertalite.
“Dampaknya, api cepat menyambar nosel SPBU,” tambahnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kejadian kebakaran di SPBU Belintut terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Namun, api berhasil dipadamkan setelah 30 menit berkat kehadiran dua unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD dan Polres Kutai Barat yang segera merespons situasi darurat tersebut.
Kebakaran SPBU di Barong Tongkok pada 30 Maret 2024 telah menimbulkan kehebohan di sekitar lokasi. Berikut ini adalah ringkasan singkat mengenai kejadian tersebut:
1. Penyebab Kebakaran: Diduga karena Percikan Api Sepeda Motor
Kebakaran terjadi di SPBU yang terletak di Jalan Sendawar Raya, Barong Tongkok, Kutai Barat. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh percikan api dari sebuah sepeda motor yang sedang mengisi BBM.
2. Pemadaman Dilakukan Bersama Warga
Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 Wita dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.10 Wita. Proses pemadaman melibatkan petugas Damkar, BPBD, dan unit dari Polres Kutai Barat. Warga setempat juga turut membantu dalam upaya pemadaman agar api tidak menjalar ke pemukiman sekitar.
3. Dugaan Penyebab Api Menyambar Nozzle SPBU
Percikan api dari sepeda motor yang sedang mengisi BBM menyebabkan api langsung menyambar nozzle di SPBU. Hal ini mengakibatkan terjadinya kebakaran yang merusak sejumlah kendaraan dan fasilitas di SPBU tersebut.
4. Evakuasi Kendaraan Hangus oleh Polisi
Setelah kebakaran terjadi, polisi langsung melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang hangus terbakar. Beberapa unit kendaraan roda dua yang sedang mengantre di SPBU tersebut juga ikut terkena dampak kebakaran.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran dan melakukan pendalaman atas peristiwa ini dengan meminta keterangan dari para saksi.Â
Editor Topik Borneo
