Topikborneo, Samarinda – AA Bagus Saputra Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, menekankan bahwa masyarakat perlu untuk lebih mengenal keberagaman olahraga yang ada di Kaltim.
Untuk itu, Dispora Kaltim berupaya menghadirkan variasi cabang olahraga yang tidak biasa, seperti sepeda ontel, sumpit, panahan, enggrang, BMX, lempar pisau, dan breakdance, memberikan ruang bagi setiap kalangan untuk terlibat dan merayakan budaya lokal sekaligus tren masa kini.
Upaya ini juga akan menggabungkan olahraga tradisional dan modern untuk menumbuhkan minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap berbagai cabang olahraga.
“Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang untuk menghidupkan kembali minat terhadap olahraga tradisional dan juga membangkitkan semangat olahraga modern di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Lanjutnya, Dispora Kaltim ingin masyarakat dapat melihat dan merasakan berbagai jenis olahraga yang mungkin jarang ditemui.
Menurut Bagus, kehadiran cabang-cabang olahraga unik ini, seperti enggrang dan sumpit yang kaya akan nilai budaya, serta olahraga populer seperti BMX dan breakdance, berfungsi untuk menarik minat baru dari semua kalangan usia.
Terutama breakdance, yang sempat populer pada era 1980-1990-an, kembali diperkenalkan agar generasi sekarang mengenal kembali olahraga yang merupakan perpaduan seni dan fisik ini.
Dispora Kaltim mencatat bahwa masih ada komunitas-komunitas aktif di Kaltim yang setia melestarikan breakdance sebagai bentuk seni sekaligus olahraga.
“Komunitas-komunitas ini sudah lama mempertahankan minat terhadap breakdance. Kami ingin mendukung mereka dengan lebih banyak kesempatan agar olahraga ini dapat berkembang lebih luas lagi,” tutup Bagus.
Ajang ini diharapkan dapat menjadi lebih dari sekadar hiburan, melainkan sarana untuk memperkenalkan kembali olahraga tradisional serta menginspirasi minat terhadap olahraga modern yang mungkin mulai dilupakan oleh masyarakat. (ADV DISPORA KALTIM)
