spot_img

Kecelakaan Speedboat di Perairan Maratua, Berau, Kalimantan Timur: Dua Korban Meninggal Dunia

TANJUNG REDEB – Kecelakaan tragis melanda perairan Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, pada Sabtu, 10 Februari 2024, ketika sebuah speedboat bermesin 200 Pk mengalami kecelakaan. Kejadian ini menyebabkan dua orang meninggal dunia, yang diidentifikasi sebagai Sumiarni dan Asih.

Menurut Kapolsek Maratua, Iptu Taufik, kecelakaan terjadi di perairan Pulau Maratua, Berau, sekitar pukul 07.55 Wita. Speedboat tersebut mengangkut total 26 orang, termasuk 21 penumpang (18 dewasa dan 3 anak-anak), 1 motoris, 3 pemandu, dan 1 ABK.

“Dua penumpang dinyatakan meninggal dunia dari insiden itu,” ujar Iptu Taufik.

Kronologi kecelakaan diduga bermula ketika speedboat menghadapi gelombang setinggi 3 meter di antara Pulau Maratua dan Pulau Kakaban.

Karena panik, penumpang berkumpul di satu sisi speedboat, membuatnya tidak stabil dan akhirnya terbalik.

Motoris tidak dapat mengembalikan speedboat ke posisi normal, mengakibatkan kecelakaan tragis ini.

Pasca-kejadian, semua korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia, dievakuasi ke Puskesmas Maratua untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Evakuasi dilakukan oleh aparat kepolisian dengan bantuan dari masyarakat setempat dan Pos TNI AL Maratua.

Speedboat yang mengalami kecelakaan berasal dari Kota Tarakan dengan nama lambung SB. VJM 79.

Kondisi gelombang tinggi di perairan Maratua, ditambah dengan kurangnya pemahaman motoris terhadap situasi perairan, diduga menjadi penyebab utama kecelakaan ini.

Kapolsek Maratua, Iptu Taufik, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa evakuasi korban telah dilakukan, sementara korban yang meninggal dunia telah dievakuasi ke Puskesmas Teluk Harapan.

“Untuk korban yang meninggal sementara dievakuasi ke Puskesmas Teluk Harapan,” tegasnya.

Kecelakaan speedboat ini menunjukkan perlunya kesadaran dan kewaspadaan ekstra, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca buruk dan navigasi di perairan yang berbahaya. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan dalam transportasi laut.

Sumber : Tribunkaltim.com

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar