spot_img

Kerjaan Tak Selesai, Kontraktor Masuk Daftar Hitam Proyek

BONTANG – Departemen Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) melaporkan bahwa proyek penanganan longsoran di Jalan Soekarno-Hatta belum sepenuhnya terselesaikan. Kontrak untuk proyek ini telah berakhir pada akhir Maret 2024.

Kepala Bina Marga Dinas PUPRK, Anwar Nurdin, mengungkapkan bahwa menurut informasi yang diterima, progres pengerjaan proyek baru mencapai sekitar 90 persen. “Kami akan melakukan perhitungan untuk memastikan persentase tersebut tepat atau tidak,” ujar Anwar.

Perusahaan yang memenangkan tender untuk proyek ini telah memiliki kontrak sejak 31 Maret lalu. PT Bangun Pilar Persada, telah dimasukkan ke dalam daftar hitam tender di Kota Taman. Pekerjaan yang masih tersisa meliputi sebagian pengecoran badan jalan dan pengaspalan.

Pengaspalan khususnya diperkirakan sekitar 3 persen dari total pekerjaan. Dinas PUPRK berencana untuk mengalihkan anggaran guna menyelesaikan sisa pekerjaan tersebut. Tahun ini, terdapat alokasi anggaran dari APBD Bontang sebesar Rp 12,3 miliar dan dari Bankeu Pemprov Kaltim sebesar Rp 9,3 miliar untuk proyek yang sama.

Dalam hal pemeliharaan pengerjaan, Dinas PUPRK akan memeriksa isi kontrak. Ketika kontrak diakhiri, jaminan pemeliharaan tidak akan cair secara penuh apabila terdapat masalah konstruksi yang diatur dalam kontrak. “Kontraktor akan bertanggung jawab atas masalah tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, proyek ini telah mendapat perpanjangan waktu. Lokasi tersebut telah tercatat sebagai titik rawan longsor sejak 2004. Meskipun telah direncanakan sejak 2018, anggaran proyek menghilang pada pertengahan 2019.

Total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan longsoran ini mencapai Rp 15,2 miliar, dengan panjang longsoran mencapai 100 meter.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar