Topikborneo, Samarinda – Kesuksesan pembinaan atlet terletak pada keseimbangan antara penguasaan keterampilan teknis dan kekuatan fisik.
Dinilai Zairin Zain, Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, penguatan ketahanan fisik sejak dini merupakan pondasi utama bagi perkembangan atlet di masa depan.
“Atlet perlu memiliki ketahanan fisik sejak usia muda, agar mereka siap menghadapi tantangan yang lebih besar di level kompetisi yang lebih tinggi,” ungkap Zairin.
Dengan kekuatan fisik yang terbangun sejak awal, para atlet diharapkan dapat berkembang dalam aspek teknis dan mental, serta lebih siap menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Untuk mewujudkan tujuan ini, Akademi DBON mengadakan latihan fisik rutin yang diikuti oleh seluruh atlet muda di Kaltim. Latihan ini tidak hanya fokus pada penguatan fisik, tetapi juga bertujuan untuk mempererat kekompakan tim dan meningkatkan motivasi.
Lury, Wakil Ketua Sekretaris DBON, bersama Wakil Ketua Akademi, Tugiman, secara langsung memantau latihan tersebut.
“Latihan bersama ini penting untuk membangun semangat tim dan mendorong para atlet untuk berlatih dengan penuh semangat,” bebernya.
Sementara itu Rasman, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, juga menegaskan pentingnya pembinaan yang melibatkan kedua aspek, fisik dan mental.
“Penguatan kualitas SDM olahraga, baik fisik maupun mental, sangat penting untuk membentuk atlet yang siap berkompetisi di level nasional dan internasional,” tutup Rasman.
Ia menilai, pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan akan menciptakan atlet muda dari Kaltim yang tidak hanya memiliki kemampuan fisik yang mumpuni, tetapi juga mental yang tangguh.
Melalui upaya-upaya ini, para atlet muda di Kaltim diharapkan dapat meraih prestasi luar biasa yang tidak hanya mengharumkan nama daerah tetapi juga membawa kebanggaan bagi bangsa Indonesia di kancah olahraga internasional. (ADV DISPORA KALTIM)
