PENAJAM – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Ishaq Rahman, menekankan pentingnya persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang matang untuk menghadapi dampak keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menurutnya, perkembangan pesat yang dipicu oleh IKN memerlukan perhatian serius dalam pengembangan SDM, terutama di kalangan pemuda PPU.
“IKN akan membawa banyak perubahan besar bagi daerah ini. Jika pemuda PPU tidak siap secara kompetensi, kita akan kehilangan banyak kesempatan,” ujar Ishaq dengan nada serius.
Dia mengingatkan bahwa SDM yang berkualitas adalah kunci untuk dapat bersaing di era yang akan datang. Tanpa persiapan yang matang, PPU bisa tertinggal dalam memanfaatkan peluang yang muncul.
Selain itu, Ishaq juga menyoroti adanya masalah internal di organisasi kepemudaan, khususnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di PPU. Saat ini, KNPI terpecah menjadi beberapa kubu yang memicu ketegangan di kalangan pemuda. Ishaq menyebutkan bahwa kondisi ini bisa berdampak negatif bagi persatuan dan kekuatan pemuda dalam menghadapi perubahan.
“KNPI yang terpecah harus segera diselesaikan. Jika tidak, perpecahan ini akan membuat pemuda PPU terfragmentasi,” tambahnya.
Persatuan di organisasi kepemudaan, menurutnya, sangat penting untuk membangun kekuatan SDM yang dapat bersaing dan memajukan daerah.
Ishaq berharap agar para pemuda di PPU dapat bersatu meskipun ada perbedaan pandangan dalam organisasi. “Persatuan adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.
Dia juga mengimbau agar pemerintah daerah lebih fokus dalam menyediakan pelatihan dan pengembangan kompetensi agar pemuda siap menghadapi tantangan yang datang dengan keberadaan IKN.
Dengan persiapan yang tepat, Ishaq percaya pemuda PPU akan menjadi pilar utama dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.
“Kami berharap pemuda di PPU bisa bersatu, karena masa depan kita ada di tangan mereka,” tegas Ishaq Rahman. (ADV/DPRD PPU)