SAMARINDA – Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menyambut baik inisiatif Polres Samarinda yang berencana mengadakan razia malam untuk menertibkan balap liar.
Menurutnya, masalah utama dari maraknya balap liar bukan sekadar aksi kejar-kejaran, tetapi minimnya fasilitas bagi anak muda untuk menyalurkan bakat mereka di bidang otomotif.
“Oh, bagus itu. Dari awal saya sering mengatakan, sebenarnya ada potensi anak muda kita yang terpendam. Mereka ingin menyalurkan hobi, tapi tidak ada tempatnya,” ujar Samri, Senin (10/03/2025).
Ia menilai bahwa solusi terbaik bukan sekadar melakukan razia, tetapi juga menyediakan tempat khusus bagi para pegiat balap liar agar tidak membahayakan masyarakat.
“Makanya, kita minta pemerintah kalau bisa menyediakan lahan khusus untuk balapan, supaya tidak mengganggu masyarakat lain,” tambahnya.
Samri juga menegaskan bahwa fenomena balap liar tidak harus selalu ditindak dengan cara pengejaran di jalanan, karena hal itu justru dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
“Balap liar sebenarnya nggak perlu juga dikejar-kejar. Masalahnya, karena nggak ada tempat khusus, jadinya membahayakan orang lain,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia mendukung penuh inisiatif Polres Samarinda yang berupaya menata kegiatan ini agar lebih terorganisir dan aman.
“Saya setuju dengan inisiatif Kapolres untuk membuat kegiatan ini jadi resmi. Hobi dan bakat anak-anak muda bisa tersalurkan dengan baik, daripada mereka melakukan hal-hal yang membahayakan,” pungkasnya. (ADV DPRD SMD)