SANGATTA – Wardi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kutai Timur yang baru terpilih pada Oktober 2022, menerima penghargaan tokoh pers dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Kaltim, memberikan kebahagiaan dan kebanggaan khusus bagi Wardi, mengingat penganugerahan tersebut merupakan prestasi tingkat Provinsi Kaltim.
Meskipun merasa tidak kaget, Wardi mengungkapkan kebingungannya karena namanya diusulkan oleh PWI Kaltim tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Ia menyatakan rasa bangganya, namun mengakui bahwa masih banyak senior di atasnya yang mungkin lebih pantas mendapatkan penghargaan serupa.
“Saya bingung juga, padahal masih banyak senior-senior di atas saya yang lebih pantas mendapatkan penghargaan,” kata Wardi.
Wardi berpesan kepada rekan-rekan wartawan di Kalimantan Timur, terutama yang tergabung dalam PWI, untuk terus berkarya sesuai dengan kode etik jurnalistik (KEJ).
Mengingat tahun 2024 adalah tahun Pemilu, Wardi menyoroti potensi sengketa dan permasalahan yang mungkin muncul.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penulisan berita yang berimbang dan sesuai dengan aturan KEJ.
Pemilu 2024 dapat menyebabkan gugatan atau pengaduan akibat kesalahan atau berita tak berimbang.
Wardi mengingatkan agar jurnalis, terutama yang masih muda, memperhatikan dan menerapkan KEJ sebagai pedoman dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Ia menyatakan bahwa aturan ini harus benar-benar diperhatikan, terutama oleh wartawan muda, sebagai pengingat bagi semua pihak.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Wardi tetapi juga memotivasi seluruh anggota PWI Kutai Timur untuk terus meningkatkan kualitas jurnalistik dan berkontribusi positif dalam pemilihan umum mendatang.
Sumber : Tribunkaltim.co                                  Â
Editor Topik Borneo
