JAKARTA – Setelah sebelumnya melontarkan roasting kepada Ganjar Pranowo, kini giliran komika Kiky Saputri yang menyindir Anies Baswedan terkait jalannya prosesi debat perdana Capres 2024. Debat tersebut digelar di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada Selasa (12/12/2023) malam.
Kiky Saputri menyoroti kemampuan retorika Anies Baswedan, menyebutnya sebagai “The Real King of Retorica”. Ia mencatat bahwa Anies Baswedan pandai dalam berkata-kata dan mampu menyusun kata-kata dengan baik, seringkali berima.
“Pak Anies Baswedan ‘The Real King of Retorica’. Semua kata-katanya tersusun bagus dan sering berima. ‘Setiap pelanggaran hukum harus dihukum. Karena pelanggaran hukum bisa menular, dan lama-lama bisa dianggap benar’,” tulis Kiky Saputri.
Kiky Saputri bahkan menyatakan bahwa ia harus belajar banyak dari Anies Baswedan terkait retorika agar dapat sukses dalam pencalonan legislatif pada tahun 2029. “Aku harus belajar banyak dari beliau biar 2029 sukses nyaleg. Ahaaaay,” tambahnya.
Selain itu, Kiky Saputri juga menyatakan setuju dengan gagasan netizen yang menilai seorang pemimpin harus memiliki kinerja nyata dan eksekusi. Ia menekankan bahwa yang paling penting adalah pemimpin yang mampu mengutarakan gagasannya dengan baik dan mampu mengimplementasikannya dalam wujud kerja nyata.
Dalam cuitannya, Kiky Saputri juga menyinggung gimik gemoy yang kerap digunakan oleh Prabowo. Meskipun dalam debat Prabowo terlihat mendengarkan dengan legowo, Kiky Saputri menyebutnya sebagai “seorang kakek yang gemoy”.
“Pertanyaan kedua didominasi oleh jawaban Pak Ganjar dan Pak Anies karena memang keduanya memiliki pengalaman dan kapabilitas di topik ini. Pak Prabowo masih dengan wajah seorang kakek yang gemoy dan legowo mendengarkan dan mengakui kehebatan dua lawannya di bidang ini. Sungguh situasi debat yang menenangkan,” tulis Kiky Saputri.
Dengan catatan tersebut, Kiky Saputri menyampaikan harapannya untuk melihat perkembangan selanjutnya dalam empat debat mendatang, sambil berharap agar pemilihan makin memberikan pencerahan terhadap pilihan masyarakat.
Sumber : tvonenews.com
Editor Topik Borneo
