Samarinda – Komisi III DPRD Kota Samarinda menyatakan akan mengevaluasi sistem pengendalian banjir yang selama ini diterapkan. Fokus evaluasi diarahkan pada kemungkinan persoalan di bagian hulu, hilir, maupun sistem drainase.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, mengatakan pihaknya ingin memastikan di mana letak permasalahan utama yang menyebabkan banjir di berbagai wilayah kota.
“Kalau memang hulu jadi masalah, kolam retensi harus jadi solusi konkret. Tapi kalau hilirnya yang menyempit, ya itu yang harus dibenahi,” ucap Rohim.
Banjir yang terjadi sejak Senin (12/05/2025) merendam hampir seluruh wilayah Samarinda. Bahkan hingga Selasa, air masih menggenangi sejumlah titik seperti kawasan Jalan DI Panjaitan.
Meski mengakui hujan deras menjadi salah satu penyebab utama, Rohim menilai pemerintah kota tetap harus melakukan evaluasi terhadap program penanganan banjir yang sudah berjalan.
“Ini bukan sekadar peristiwa tahunan yang biasa. Kita harus cari tahu apa yang salah, di mana yang tidak berjalan,” ungkapnya.
Komisi III DPRD berencana memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta dinas lain yang terkait dengan kebencanaan dan tata ruang.
“Surat pemanggilan akan kami layangkan besok. Secepatnya kita adakan pertemuan,” pungkasnya.(ADV SMD)
