JAKARTA – Penggunaan teknologi VAR telah menghancurkan mimpi para penggemar Belgia di Euro 2024. Dalam laga pembuka Grup E, tim kesayangan mereka secara mengejutkan kalah 0-1 dari Slovakia.
Fans Belgia sempat bersorak ketika Romelu Lukaku mencetak gol penyama di babak kedua. Namun, setelah wasit Umut Meler berkonsultasi dengan VAR, gol tersebut dibatalkan. Keputusan wasit asal Turki itu didasarkan pada teknologi terbaru dari VAR, termasuk teknologi suara.
Sebelum Lukaku mengeksekusi tendangannya menjadi gol, wasit melihat ada sentuhan tangan dari pemain Belgia, Lois Openda, sebelum mengirim umpan kepada Lukaku. Sentuhan tangan Openda terdeteksi oleh sinyal bunyi dari VAR, yang diperkuat oleh teknologi suara tersebut.
Imbasnya, Meler tidak mengesahkan gol Lukaku, dan Slovakia tetap memimpin berkat gol Ivan Schranz. Keunggulan Slovakia pun berhasil dipertahankan hingga akhir pertandingan.
Teknologi suara dalam VAR ini sebenarnya bukan hal baru, karena sudah diterapkan dalam olahraga kriket. Teknologi ini mendeteksi frekuensi suara dan membantu menentukan apakah dua objek telah bersentuhan.
Pelatih Belgia, Domenico Tedesco, tidak menyalahkan siapapun atas kekalahan timnya di laga pembuka Grup E. Pelatih muda itu lebih fokus mempersiapkan timnya menghadapi dua laga tersisa di fase penyisihan grup. Setelah ini, Belgia akan menghadapi Rumania pada 22 Juni, dan bertemu Ukraina empat hari kemudian.
Dengan persiapan yang matang, Setan Merah berharap bisa bangkit dan meraih kemenangan di pertandingan berikutnya.
Editor Topik Borneo
