SAMARINDA – Keharuan dan kekecewaan melanda tim nasional Korea Selatan setelah mereka tersingkir di babak semifinal Piala Asia 2023. Pertandingan yang berlangsung di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar, pada Selasa malam, 6 Februari 2024, menyaksikan kekalahan Korea Selatan dengan skor 0-2 dari Yordania.
Korea Selatan, yang sebelumnya dikenal dengan julukan ‘sepak bola zombie’ karena kemampuannya untuk bangkit kembali dari keadaan yang sulit, kali ini gagal menampilkan performa tersebut.
Gol dari Yazan Al-Naimat (menit 53) dan Mousa Al Tamari (66) membuat harapan Korea Selatan untuk mengakhiri puasa gelar selama 64 tahun sirna.
Son Heung-min, kapten Korea Selatan yang juga pemain Tottenham Hotspur, terlihat sangat kecewa dengan hasil tersebut.
“Kami semua telah melakukan yang terbaik, namun kami sangat menyesal karena kesalahan-kesalahan kami menyebabkan hasil seperti ini,” kata Son.
Dia menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung timnya, sambil mengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukan timnya.
Korea Selatan memulai turnamen sebagai salah satu tim favorit, terutama dengan kehadiran beberapa pemain yang bermain di Eropa dan dipimpin oleh Son Heung-min.
Namun, mereka kesulitan meladeni determinasi tinggi para pemain Yordania, yang akhirnya mengakhiri perjalanan Korea Selatan di turnamen ini.
Kekalahan Korea Selatan menunjukkan kelemahan mereka yang dieksploitasi dengan baik oleh Yordania. Tim asal Timur Tengah ini berhasil membongkar pertahanan Korea Selatan dan menunjukkan bahwa persiapan yang matang telah dilakukan.
Selama turnamen, Korea Selatan terlihat kebobolan di setiap pertandingan dan bergantung pada kecemerlangan individu dalam serangan mereka.
Namun, dalam pertandingan ini, ketahanan dan kebugaran mereka terlihat tidak seperti sebelumnya, dan mereka tidak mampu mengatasi tekanan yang diberikan oleh Yordania.
Son Heung-min, yang diharapkan menjadi pemain kunci Korea Selatan, juga gagal menampilkan performa terbaiknya.
Meskipun telah memberikan segalanya, Son tidak berhasil mencetak gol dari permainan terbuka selama turnamen ini.
Dengan demikian, kegagalan Korea Selatan di Piala Asia 2023 menjadi sorotan yang menunjukkan bahwa level sepak bola Asia semakin tinggi, dan bahwa tidak ada yang bisa dianggap enteng di tingkat kompetisi ini.
Sumber : Nasional.tempo.coÂ
Editor Topik Borneo
