TANJUNG REDEB – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau menghadapi tantangan serius akibat kekurangan personel. Wilayah yang luas, mencapai 3.737 km² dengan 13 kecamatan, seharusnya didukung oleh 250-450 personel. Namun, saat ini hanya ada 196 personel, terdiri dari 48 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 148 tenaga kontrak.
Kekurangan ini menjadi kendala dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum di Berau, terutama pada acara-acara besar seperti hari raya keagamaan.
Kepala Satpol PP Berau, Anang Saprani, mengatakan bahwa mereka harus mengatur shift kerja untuk memaksimalkan kinerja dengan personel yang ada. Meski demikian, Anang menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menjalankan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Strategi kami tetap mengikuti SOP yang ada dengan melakukan patroli dan pengawasan, bahkan dengan sistem shift kerja,” kata Anang.
Anang berharap Pemerintah Kabupaten Berau dapat memperhatikan kekurangan personel ini dan mencari solusi. Meskipun penambahan personel non-ASN terbatas oleh aturan, dia berharap ada kebijakan khusus untuk mengatasi masalah ini.
“Kami menyadari kendalanya, tapi harapannya ada perlakuan istimewa dari pihak berwenang terhadap kami,” ujarnya
Anang juga mengungkapkan bahwa masalah kekurangan personel ini tidak hanya terjadi di Berau, tetapi juga di daerah lain. Dia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah terhadap penegakan hukum, termasuk Satpol PP, agar dapat memenuhi kebutuhan personel sesuai aturan yang berlaku.
Editor Topik Borneo
