spot_img

Kronologi Ancaman Pekerja, Klaim Penggusuran Petani Bandara IKN

PPU – Konflik antara kelompok tani dan pekerja proyek pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU) telah mencapai titik kritis, dengan penangkapan sembilan anggota Kelompok Tani Saloloang oleh aparat kepolisian pada Sabtu malam, 24 Februari 2024. Konflik ini berkaitan dengan sengketa lahan antara kedua belah pihak.

Menurut siaran pers yang diterima, kelompok tani Saloloang sedang berkoordinasi terkait aktivitas penggusuran lahan mereka yang dilakukan sepihak oleh proyek pembangunan Bandara VVIP IKN.

Namun, ketika sedang makan malam bersama, mereka tiba-tiba ditangkap oleh aparat kepolisian tanpa menunjukkan surat tugas atau surat penangkapan.

Kelompok tani Saloloang menuduh bahwa penangkapan dilakukan dengan tuduhan menahan alat berat dan membawa senjata tajam.

Namun, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa sembilan orang tersebut diamankan karena melakukan pengancaman terhadap pekerja proyek pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara.

“Atas dasar peristiwa tersebut, pengawas lapangan pekerjaan di lokasi calon Bandara VVIP membuat laporan polisi secara resmi di Polres PPU pada hari itu juga,” ucap Artanto

Menurut kronologi yang dipaparkan oleh pihak kepolisian, sekelompok orang mengancam pekerja proyek pada hari sebelumnya dan menghentikan pekerjaan pada hari berikutnya dengan membawa senjata tajam jenis mandau.

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Kaltim,” tegas Artanto.

Pengawas lapangan proyek membuat laporan polisi secara resmi, dan setelah penyelidikan, Polres PPU menetapkan tersangka kepada para oknum tersebut dan menangkap mereka dengan bantuan Polda Kaltim.

Saat ini, para tersangka sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Kaltim, dengan pasal yang dikenakan adalah Pasal 335 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 2 ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun.

Konflik ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara kelompok tani dan pihak proyek, menyoroti kompleksitas masalah lahan dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sumber : Tribunkaltim.co 

Editor Topik Borneo 

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar