KUTAI BARAT – Kabupaten Kutai Barat, dikenal sebagai tempat tumbuhnya anggrek hitam yang eksotis, menampilkan keindahan dan keberagaman anggrek dalam pameran yang diadakan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kutai Barat, Yayuk Seri Rahayu, dalam rangka memeriahkan Festival Dahau 2023.
Pameran anggrek tersebut diselenggarakan di Gedung PKK Kutai Barat dan berhasil menyita perhatian masyarakat, terutama kaum ibu yang datang untuk memperoleh pengetahuan tentang beragam anggrek dan cara perawatannya.
Anggrek hitam, sebagai salah satu kekayaan alam khas Kutai Barat, mendapat perawatan khusus dengan sentuhan adat dan kearifan lokal untuk memastikan kelangsungan hidupnya.
Yayuk Seri Rahayu, istri Bupati Kutai Barat, FX Yapan, menjelaskan bahwa anggrek tidak hanya menjadi bagian dari kekayaan alam tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai tanaman hias.
Dalam pameran ini, PKK tidak hanya memamerkan keindahan anggrek tetapi juga berbagi pengetahuan tentang cara merawat dan memperbanyak tanaman ini.
“Budidaya anggrek dapat dilakukan di mana saja, seperti pekarangan rumah atau di kebun bunga. Utamanya adalah media tanamnya; semakin baik medianya, semakin sehat tumbuhan yang dihasilkan,” papar Yayuk.
Dalam upaya mengembangkan budidaya anggrek di Kabupaten Kutai Barat, Yayuk berharap dapat meningkatkan hasil budidaya agrobisnis dengan menggelar lebih banyak pameran anggrek di masa mendatang.
Selain itu, dia berkeinginan untuk mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk terlibat dalam budidaya anggrek dari rumah, tidak hanya sebagai tanaman hias tetapi juga sebagai sumber potensial pendapatan.
“Boleh dijual, asalkan tidak melibatkan jenis spesies yang dilindungi. Pada Festival Dahau kali ini, banyak ibu-ibu yang datang dan tertarik membudidayakan anggrek dari rumah. Kita mulai dari situ,” tutupnya.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo
