TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Mustakim Suharjana, menyatakan bahwa keberadaan kapal pengangkut sampah di Sungai Kelay dan Sungai Segah dinilai sangat efektif.
“Kapal ini sangat vital. Oleh karena itu, kami terus menambahnya secara bertahap sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Saat ini, sudah berada dalam tahap lelang untuk dua unit baru. Kemungkinan dalam waktu empat bulan, semuanya sudah selesai,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Mustakim Suharjana.
Pengadaan dua unit baru sedang dalam tahap lelang dan diharapkan dapat selesai dalam waktu empat bulan mendatang.
Kapasitas angkut maksimal dari setiap kapal adalah sekitar 4 ton sampah. Sampah yang telah terkumpul akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setelah melalui proses pemilahan, terutama dari sampah plastik yang mendominasi.
Sampah organik akan ditimbun di TPA Bujangga dengan konsep landfill, dengan harapan dapat dimanfaatkan sebagai kompos di masa yang akan datang.
“Di masa yang akan datang, sampah tersebut dapat diolah menjadi kompos. Hal ini memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk,” paparnya.
Mustakim juga menyoroti perilaku masyarakat yang masih banyak yang membuang sampah langsung ke sungai, terutama di tepian sungai.
Banyak juga yang tidak memilah sampahnya dengan benar, sehingga sampah organik seringkali tercampur dengan plastik yang sulit terurai.
Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, mendukung pengadaan kapal pengangkut sampah ini. Dia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk menciptakan kota yang bersih, sehat, dan indah.
“Karena mendukung kebersihan kota, kapal pengangkut sampah seperti ini sangat diperlukan. Terutama ketika mengumpulkan sampah yang sudah tercecer ke sungai, proses pengumpulannya menjadi sulit. Oleh karena itu, pengadaannya memang sangat diperlukan,” ucapnya.
Dengan penambahan dua kapal baru, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengangkutan sampah dan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan efisiensi dalam penanganan sampah.
Pengadaan kapal pengangkut sampah juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Berau untuk menjaga kebersihan kota, terutama karena sulitnya mengumpulkan sampah yang telah jatuh ke dalam sungai.
Dengan budaya cinta kebersihan yang ditanamkan sejak dini, diharapkan Kabupaten Berau dapat kembali meraih penghargaan Adipura, sebagai bukti kesuksesan dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota.
Editor Topik Borneo