JAKARTA – Pemilu presiden di Indonesia mendapat sorotan dari sejumlah media, termasuk media asing seperti dari Amerika Serikat (AS) dan China, serta negara-negara tetangga Indonesia.
Laman-laman tersebut memantau hasil perhitungan cepat (quick count) dan real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta menyoroti potensi dampak kemenangan Prabowo.
Media China seperti Xinhua dan China Daily melaporkan bahwa Prabowo Subianto berhasil memenangkan pemilihan presiden Indonesia berdasarkan sejumlah quick count.
Hasil quick count menunjukkan Prabowo mendapatkan sekitar 58% suara dari 90% suara yang dihitung.
“Kandidat presiden Prabowo Subianto berhasil memenangkan pemilihan presiden Indonesia seperti terlihat dalam berbagai quick count yang keluar pada Rabu malam,” tulis Xinhua di artikel berjudul “Quick counts show Prabowo Subianto wins Indonesia’s presidential election”
Media China juga memperhatikan bagaimana hubungan antara Indonesia dan China akan berkembang di bawah kepemimpinan Prabowo, dengan mengutip analis yang menyatakan bahwa Prabowo kemungkinan akan mempertahankan kerja sama ekonomi yang telah dibangun dengan China.
Sementara itu, media AS seperti CNN International menyoroti latar belakang Prabowo sebagai seorang mantan jenderal yang kontroversial dan perubahan yang mungkin terjadi dalam fokus pemerintahan jika Prabowo menjadi presiden.
CNN International juga menyoroti hubungan Prabowo dengan negara-negara lain, khususnya dalam hal keamanan dan diplomasi.
“Kami berharap Indonesia, yang dipimpin oleh Prabowo, untuk melanjutkan pendekatan pragmatis dan menjaga netralitas dengan tidak bersekutu dengan China atau Amerika Serikat agar Indonesia dapat terus menerima investasi China dan Barat,” kata analis senior Asia Tenggara di perusahaan intelijen risiko, Verisk Maplecroft.
Di sisi lain, media dari negara tetangga seperti The Straits Times dari Singapura memberikan penghargaan kepada Prabowo atas kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Singapura, serta menyatakan bahwa kemenangan Prabowo adalah pertanda baik bagi hubungan kedua negara.
“Pada tanggal 21 November 2023, seminggu sebelum memulai kampanyenya untuk menjadi presiden Indonesia berikutnya, Prabowo Subianto berada di Singapura untuk menerima penghargaan militer tertinggi di negara ini,” muat media itu.
Media ini juga memperhatikan dampak potensial dari kemenangan Prabowo terhadap investasi dan perdagangan antara kedua negara.
Dengan demikian, hasil pemilu presiden di Indonesia tidak hanya menjadi perhatian dalam negeri, tetapi juga mendapat perhatian dari media internasional yang memperhatikan dampaknya terhadap hubungan diplomatik, ekonomi, dan keamanan regional.
Sumber : CNBCIndonesia.comÂ
Editor Topik Borneo