SANGATTA – Kerusakan Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung menjadi perhatian serius masyarakat Kutai Timur (Kutim). Banyak aduan yang disampaikan kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan, mengingat akses ini merupakan jalur vital yang sering dilalui oleh warga.
Jalan poros ini merupakan akses umum yang digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk pedagang, pengantar logistik, tenaga medis, dan pendidik yang bertugas di Kecamatan Rantau Pulung dan sekitarnya.
Namun, kondisi jalan yang berlumpur dan longsor sering kali menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara motor.
Anggota DPRD Kutim, Yosef Udau, menegaskan perlunya peningkatan infrastruktur Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung yang kini dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah harus mengambil langkah cepat untuk memperbaiki akses ini.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, telah mengirimkan surat resmi kepada pimpinan perusahaan PT KPC, yang belum merealisasikan komitmen perbaikan jalan.
“Jika itu untuk kebaikan masyarakat, tidak ada masalah bagi pemerintah untuk mengambil alih perbaikan,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pemeliharaan jalan yang diperbaiki. Meskipun tidak mengetahui detail isi perjanjian antara perusahaan dan pemerintah, ia percaya bahwa perbaikan adalah tanggung jawab bersama.
“Kita tidak bisa menunggu perusahaan yang sudah bertahun-tahun tidak ada perubahan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Kutim sebelumnya telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT KPC untuk perbaikan Jalan Poros Rantau Pulung-Sangatta. Namun, hingga kini, perbaikan tersebut belum dilakukan.
Dengan kondisi ini, Pemkab Kutim berinisiatif untuk mengambil alih pekerjaan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar jalan dapat segera diperbaiki demi keselamatan masyarakat.
Editor Topik Borneo
