SAMARINDA – Legenda tinju kelas berat, Mike Tyson, mengalami salah satu momen terburuk dalam kariernya 33 tahun yang lalu.
Pada puncak performanya, Si Leher Beton tiba-tiba kalah KO dari Buster Douglas pada 1990. Kekalahan ini menghentikan rekor tak terkalahkan Tyson yang mencapai 37-0.
Tyson juga kehilangan gelar juara dunia dengan Douglas merebut sabuk WBA, WBC, dan IBF darinya.
Namun, kekalahan tersebut bukanlah akhir dari karier Tyson. Ketika itu, Tyson diduga lengah dan tidak mempersiapkan diri secara optimal karena masalah pribadi, termasuk sengketa dengan istrinya, Robin Givens.
Terbukti, Tyson bangkit dengan meraih 4 kemenangan beruntun setelah kalah dari Douglas. Namun, masalah besar menghampiri lagi pada 18 Juli 1991.
Pada hari itu, Tyson bertemu dengan Desiree Washington, seorang peserta kontes kecantikan Miss Black America. Empat hari setelah pertemuan tersebut, Washington melaporkan Tyson ke polisi, menuduhnya memperkosanya di kamar hotelnya.
Sementara menunggu proses pengadilan, pertarungan Tyson melawan juara dunia sejati kelas berat saat itu, Evander Holyfield, yang dijadwalkan pada 8 November 1991, batal digelar. Pada 10 Februari 1992, Tyson divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 6 tahun.
Kasus pemerkosaan terhadap Washington menjadi penyebab utama hancurnya karier Tyson.
Dipenjara, juara dunia tinju kelas berat termuda sepanjang sejarah itu menghilang dari arena selama 4 tahun, waktu yang seharusnya bisa digunakan Tyson untuk kembali menjadi juara dunia. Setelah menjalani 3 tahun hukuman, Tyson dibebaskan secara bersyarat.
Tyson kembali ke ring pada pertengahan 1995, tetapi dia tidak lagi tampil seperti sebelumnya.
Meskipun sempat merebut sabuk juara dunia lagi setelah mengalahkan Frank Bruno dan Bruce Seldon, Tyson menemui titik nadir dalam 2 pertarungan melawan Evander Holyfield pada 1996-1997.
Setelah kalah TKO di pertemuan pertama, Tyson didiskualifikasi karena menggigit telinga Holyfield dalam laga kedua. Karier Tyson dianggap tamat setelah 2 kekalahan tersebut.
Tyson tidak pernah lagi menjadi juara dunia, termasuk ketika kalah dari Lennox Lewis pada 2002. Meski begitu, Tyson bersikeras bahwa dia tidak pernah memperkosa Washington.
“Saya tidak memperkosa Desiree Washington,” tulis Tyson dalam buku autobiografinya yang dirilis pada 2013. “Dia tahu itu, Tuhan tahu itu. Konsekuensi dari tindakannya adalah sesuatu yang harus dia tanggung di sisa kehidupannya.”.
Editor Topik Borneo