BALIKPAPAN – Selama bulan suci Ramadan, fenomena “manusia gerobak” kembali muncul di Balikpapan. Setidaknya lima gerobak terlihat berhenti di bawah pohon sepanjang Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, membawa anak-anak yang ditemani satu orang dewasa.
Hal serupa juga terjadi di Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur, dengan tiga gerobak ditemukan pada Selasa, 19 Maret 2024.
Menyikapi fenomena ini, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Balikpapan, Boedi Liliyono, menyatakan bahwa “manusia gerobak” sering muncul selama bulan Ramadan. Menurutnya, jumlahnya mulai meningkat dan menjadi perhatian khusus.
Boedi menegaskan bahwa “manusia gerobak” yang asli biasanya terlihat pada malam hari tanpa membawa anak kecil, sedangkan yang muncul selama Ramadan seringkali meminta-minta dengan memarkirkan gerobak di bawah pohon.
“Fenomena ini menjadi perhatian khusus personel Satpol PP. Monitoring dan penertiban sudah beberapa kali dilakukan,” ujar Boedi.
Namun, Boedi juga menyebutkan bahwa penertiban “manusia gerobak” tidak selalu mudah karena kendala jumlah personel yang kurang.
Dengan hanya 11 personel di setiap kecamatan, penambahan personel sangat diperlukan mengingat populasi Balikpapan yang semakin bertambah.
“Saya berharap masyarakat tidak memberikan uang kepada orang yang meminta-minta. Partisipasi dan kolaborasi masyarakat juga diperlukan untuk menjaga ketertiban umum demi kota yang layak huni,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Balikpapan, Edy Gunawan, menegaskan perlunya kerja sama antar organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menanggulangi fenomena ini.
Manusia gerobak dan pengemis yang terjaring akan di-assessment, dan jika mereka berasal dari luar daerah, akan ditampung atau dipulangkan ke kota asal mereka.
“Kami akan mencari tahu apakah manusia gerobak dan pengemis ini warga Balikpapan atau dari luar daerah. Bisa juga mereka ada koordinatornya,” ujar Edy.
Upaya menanggulangi fenomena “manusia gerobak” dan pengemis ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban sosial dan kota yang layak huni di Balikpapan.
Editor Topik Borneo
