BALIKPAPAN – Maraknya perjudian sabung ayam dan judi dadu di Kota Balikpapan kembali menjadi sorotan, terutama di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar, Balikpapan Timur.
Meskipun beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan pembongkaran arena perjudian di area tersebut, namun aktivitas perjudian kembali bermunculan, menimbulkan kekhawatiran dan keluhan dari warga sekitar.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap aktivitas perjudian yang merugikan ini, terutama saat umat muslim sedang menjalani ibadah puasa Ramadan.
“Yang pasti akan kami tindak tegas. Tidak boleh ada praktik perjudian di Balikpapan, terlebih saat ini sudah memasuki bulan Ramadan,” tegas Anton.
Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, untuk menindaklanjuti masalah ini. Eksekusi di lapangan nanti akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan melalui Satpol PP, dengan dukungan pengamanan dari kepolisian.
Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli, juga menegaskan bahwa pihaknya akan menelusuri dan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Camat Balikpapan Timur, untuk menindaklanjuti laporan tentang aktivitas perjudian tersebut.
Jika memang ditemukan adanya arena perjudian, Pemerintah Kota Balikpapan akan mengambil langkah tegas seperti yang telah dilakukan sebelumnya dengan melakukan pembongkaran.
Warga sekitar juga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap maraknya perjudian tersebut, berharap agar pihak kepolisian dan pemerintah setempat tidak menutup mata dan segera menindak tegas aktivitas perjudian yang meresahkan masyarakat.
Dengan adanya tindakan tegas dari berbagai pihak, diharapkan aktivitas perjudian sabung ayam dan judi dadu dapat dicegah dan ditekan, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan tenteram tanpa terganggu oleh praktik perjudian yang tidak bertanggung jawab.
Editor Topik Borneo
