SANGATTA – Musyawarah rencana pembangunan kecamatan (muskrenbangcam) Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), telah menghasilkan sebanyak 172 usulan pembangunan. Usulan tersebut berasal dari 20 usulan per desa dan 32 usulan dari pemerintah kecamatan Kaliorang yang tidak diusulkan oleh desa.
Kecamatan Kaliorang, yang terdiri dari 7 desa, ternyata mayoritas kebutuhannya masih pada infrastruktur jalan. Camat Kaliorang, Rusnomo, mengungkapkan bahwa peningkatan jalan poros dan jalan penghubung desa menjadi prioritas utama.
“Iya, terutama jalan, jalan poros dan jalan penghubung desa perlu ditingkatkan,” ungkap Camat Kaliorang, Rusnomo.
Peningkatan jalan poros di Desa Citra Manunggal Jaya sepanjang 1,4 kilometer menjadi salah satu usulan.
Sedangkan di Desa Bumi Sejahtera, masih ada 800 meter jalan yang perlu ditingkatkan.
Selain itu, jalan desa di Desa Selangkau, Desa Kaliorang, Desa Bukit Harapan, dan Desa Bangun Jaya juga membutuhkan perhatian lebih.
Proyek pengerjaan jalan poros seperti di jalan simpang 4 Kaliorang hingga simpang 3 Bangun Jaya sepanjang 7,2 kilometer, yang merupakan kontrak multiyears (MYC), juga tengah berlangsung.
“Kalau jalan poros juga sedang ada pengerjaan di jalan simpang 4 Kaliorang hingga simpang 3 Bangun Jaya 7,2 kilometer itu, yang MYC (multiyears contract),” jelasnya.
Menurut Rusnomo, jika proyek-proyek tersebut selesai, maka jalan poros di Kecamatan Kaliorang akan mencapai tingkat kepuasan 100 persen.
Selain peningkatan jalan poros, jalan antar desa juga perlu ditingkatkan. Contohnya adalah jalan dari Desa Bukit Harapan ke Desa Selangkau dan dari Desa Bangun Jaya ke Desa Kaliorang.
Dengan adanya usulan ini, diharapkan pembangunan infrastruktur jalan di Kaliorang Kutim dapat memperbaiki konektivitas dan aksesibilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Sumber : Tribunkaltim.com
Editor Topik Borneo
