BALIKPAPAN – Kebakaran yang melanda permukiman di Klandasan Ulu, Balikpapan Kota pada Senin, 18 Maret 2024, telah menyebabkan kerugian besar bagi banyak keluarga.
Rupini, salah satu korban kebakaran, hanya memiliki sedikit waktu untuk menyelamatkan barang-barang berharga dan dokumen penting sebelum harus melarikan diri dari rumahnya yang terbakar.
“Saya hanya berhasil mengambil satu kresek pakaian dan beberapa dokumen penting,” ujarnya, beberapa jam setelah insiden itu terjadi.
“Saya menendang dinding kamar mandi hingga bisa jebol karena hanya terbuat dari tripleks. Setelah itu, saya melompat dari situ,” kenangnya.
Meskipun upaya pemadaman api dilakukan dengan cepat oleh petugas pemadam kebakaran dan relawan, namun api berhasil dipadamkan setelah dua jam berlangsung.
Kebakaran ini menghanguskan 65 rumah dan menyebabkan 45 rumah mengalami kerusakan berat, serta 20 rumah rusak ringan.
Sebanyak 93 kepala keluarga atau 263 orang terdampak dari bencana ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Balikpapan menerima laporan kebakaran pada pukul 05.05 Wita.
Upaya pemadaman api melibatkan 15 mobil pemadam yang dibantu oleh dua unit dari Pertamina, Brimob Polda Kaltim, dan sejumlah relawan. Api baru dapat dipadamkan sekitar dua jam setelah laporan diterima.
Usman Ali, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Balikpapan, menjelaskan bahwa upaya pemadaman api dilakukan dengan menurunkan 15 mobil pemadam yang dibantu oleh dua unit dari Pertamina.
“Baru setelah sekitar dua jam kami menerima laporan, api akhirnya dapat berhasil dipadamkan,” ungkap Ali.
Namun, petugas terkendala oleh kurangnya pasokan air dan kondisi permukiman yang padat, sehingga mempersulit upaya pemadaman.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyatakan keprihatinannya atas musibah tersebut dan menjanjikan bantuan kepada warga terdampak.
Bantuan yang dijanjikan antara lain jaminan sewa rumah selama satu tahun dan seragam sekolah untuk anak-anak yang terkena dampak kebakaran.
“Surat-surat berharga termasuk akan diurus oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional), sehingga pasti akan tersedia duplikatnya,” terang Wali Kota saat melakukan peninjauan di lokasi kebakaran pada hari Senin, 18 Maret 2024.
Warga yang terdampak kebakaran akan ditampung sementara di dekat kantor kecamatan Balikpapan Kota, dengan penyediaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Wali Kota juga mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap sumber api seperti kompor dan peralatan listrik, serta memeriksa alat dan instalasi listrik secara berkala.
Kebakaran ini menunjukkan pentingnya kesigapan dalam menghadapi bencana serta perlunya solidaritas dan bantuan dari pemerintah dan masyarakat untuk membantu para korban pulih dari musibah yang mereka alami.
Semoga para korban dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dan dapat memulihkan kehidupan mereka dengan cepat.
Editor Topik Borneo