SAMARINDA – Warga Samarinda resah dengan padamnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) di beberapa wilayah.
Kepala Seksi Prasarana Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Rinjani Kusuma, mengungkapkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh tindakan pencurian kabel listrik yang merajalela.
Pencurian kabel listrik umumnya terjadi pada dini hari, di antara kawasan Jalan Letjend Suprapto (eks Jalan Pembangunan), Jalan DI Panjaitan, Jalan Basuki Rahmat, Jalan S. Parman, Jalan Pangeran Antasari, dan Jalan RE Martadinata.
Rinjani menyampaikan bahwa para pelaku pencurian biasanya menggunakan alat untuk mencongkel kabel listrik dan membawanya pergi.
“Pencurian kabel listrik telah menyebabkan padamnya lampu penerangan di beberapa lokasi, dan kejadian ini sudah menjadi peristiwa yang sering terulang,” kata Rinjani.
Kejadian ini tidak hanya merugikan warga yang merasa tidak aman karena gelap, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan dan kriminalitas di kawasan tersebut.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Dishub Samarinda berencana untuk melakukan pemasangan sistem kabel atas pada seluruh LPJU di Kota Samarinda.
Sistem ini diharapkan dapat mengurangi risiko pencurian, sekaligus menjadikan LPJU lebih tahan terhadap banjir. Rinjani menambahkan bahwa sistem kabel bawah cenderung lebih rentan terhadap aksi pencurian.
Sementara itu, Dishub Samarinda telah melaporkan kasus-kasus pencurian kabel listrik ini kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan penindakan secara hukum.
Masyarakat juga diimbau untuk turut serta dalam pengawasan dan segera melaporkan jika menemui LPJU yang mati akibat tindakan pencurian kabel listrik.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan kondisi penerangan jalan umum di Samarinda dapat segera pulih dan memberikan rasa aman kepada warganya.
Selain itu, pemasangan sistem kabel atas diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan pencurian kabel listrik yang kerap merugikan masyarakat dan pemerintah setempat.
Sumber : Niagaasia.com
Editor Topik Borneo