PASER – Di Paser, produksi perikanan selama tahun 2023 mencapai 25.980 ton, dengan rincian 12.580 ton dari hasil tangkapan ikan dan 13.400 ton dari tambak pembudidaya.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Sadaruddin, ini menandai adanya surplus sebesar 6.170 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, total kebutuhan dalam daerah mencapai 19.880 ton. Sadaruddin menyatakan bahwa produksi hasil perikanan, baik segar maupun olahan, dari Kabupaten Paser dipasarkan ke berbagai daerah, termasuk Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan wilayah Kalimantan Selatan.
Kehadiran IKN Nusantara dianggapnya sebagai pasar baru yang signifikan untuk produksi ikan dari Kabupaten Paser.
“Dengan adanya IKN ini, tentu akan menambah tujuan pemasaran baru untuk memenuhi kebutuhan di IKN karena ada penambahan atau kedatangan penduduk baru yang cukup besar,” ungkapnya.
Populasi penduduk Kabupaten Paser sekitar 280 ribu jiwa, dengan angka konsumsi ikan mencapai 57 kilogram per kapita per tahun. Produksi perikanan diperkirakan memiliki surplus hingga 12.605 ton.
“Jika nantinya ada sekitar 2 juta lebih orang yang datang ke IKN, kami dapat memenuhi sekitar 23,48 persen dari kebutuhan mereka,” tambahnya.
Meskipun demikian, Sadaruddin menegaskan bahwa jumlah ikan yang dapat dipasok ke IKN masih bisa ditingkatkan.
“Masih memungkinkan untuk kita tingkatkan, karena kami juga sudah banyak membekali masyarakat dengan pelatihan. Mulai dari budidaya, hingga pada pemanfaatan kolam terpal untuk budidaya ikan seperti lele, nila, dan sebagainya,” pungkasnya.
Editor Topik Borneo