SAMARINDA – Pada Sabtu (14/10/2023), Aula Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur menjadi saksi pelantikan pengurus Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Kota Samarinda untuk periode 2022-2026.
Pelantikan ini bertujuan memperkuat sinergi Angkatan Muda Muhammadiyah dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Taqdiraa, Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Samarinda, menegaskan bahwa pelantikan bersama ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa kehadiran Angkatan Muda Muhammadiyah memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan sosial. Ia menekankan pentingnya aksi nyata setelah pelantikan, bukan sekadar seremonial.
Dalam konteks kegiatan ini, Taqdiraa menyanggah asumsi bahwa pelantikan dilakukan sengaja bersamaan dengan momentum Pemilu 2024. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan semangat pendidikan politik, khususnya untuk kaum perempuan.
Ia menggarisbawahi bahwa Nasyiatul Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan muda Muhammadiyah, memiliki akar sejarah dalam upaya pemberdayaan perempuan sejak masa kolonial.
“Dalam sejarahnya, pendirian Nasyiatul Aisyiyah berawal dari upaya pemberdayaan kaum perempuan pada masa kolonial. Kemudian secara tidak langsung upaya itu meruntuhkan kultur patriarki. Artinya, Muhammadiyah sendiri sejak awal sudah khatam dengan isu tersebut,” kata Ira
Sambil menyoroti peran perempuan dalam politik, Taqdiraa menyatakan bahwa konstitusi negara telah memberikan dukungan signifikan bagi partisipasi perempuan.
Meskipun demikian, ia juga mengakui bahwa masih diperlukan upaya serius dalam pendidikan politik perempuan untuk memaksimalkan peran mereka dalam memperjuangkan hak-haknya.
Dalam konteks pemilihan umum, Taqdiraa menyoroti kurangnya pemanfaatan isu perempuan sebagai jargon kampanye oleh caleg perempuan.
Ia mengajak perempuan untuk memilih wakil di parlemen yang aktif memperjuangkan hak-hak mereka, seperti pengadaan day care yang murah dan terjangkau.
Selain itu, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Samarinda mendapat kepercayaan dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak sebagai Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) Kota Samarinda.
Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam melawan kultur patriarki dan feodal, serta menjadikan perempuan sebagai bagian integral dari pembangunan masyarakat.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Kota Samarinda berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi Kota Samarinda, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan advokasi terhadap isu-isu yang relevan dengan kehidupan perempuan.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo