spot_img

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Gencar Sosialisasikan Program FCPF-CF untuk Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes), telah sukses menggelar sosialisasi Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) di Kecamatan Bengalon.

Kegiatan tersebut bertujuan utama untuk menekan emisi gas rumah kaca sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dan mengelola hasil hutan secara berkelanjutan.

Dalam acara sosialisasi tersebut, dua narasumber kunci berasal dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kecamatan Bengalon dan Yayasan Bina Kelola Lingkungan (Bikal).

Sosialisasi ini juga menjadi ajang untuk mengajak masyarakat dalam partisipasi aktif untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan dan memanfaatkannya dengan bijak.

Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMDes Kutai Timur, Zainal Abidin, menyampaikan bahwa DPMDes Kutim telah menjadi salah satu penerima manfaat dana FCPF-CF, yang pada tahun 2023 ini mencapai Rp274 juta.

Dana tersebut telah disalurkan melalui anggaran perubahan, dan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi FCPF-CF di kecamatan yang terpilih untuk menerima dana tersebut.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang kontribusi lokal dalam mengurangi emisi karbon, dan bagi desa yang memiliki hutan, mereka akan diberi satelit,” ujar Zainal Abidin.

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh 99 orang perwakilan pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), RT, tokoh masyarakat, dan pemerhati lingkungan. Acara berlangsung selama dua hari, dimulai pada 14 November 2023.

Zainal Abidin juga mengekspresikan harapannya bahwa melalui sosialisasi FCPF-CF, masyarakat Bengalon dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Dia berharap masyarakat dapat bersama-sama menjaga hutan untuk mengurangi emisi karbon di Kutai Timur, meskipun wilayah tersebut juga terkena dampak kegiatan pertambangan dan perkebunan sawit.

“Mudah-mudahan setelah ini, masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan hutan, meski wilayahnya terlibat dalam sektor pertambangan dan perkebunan sawit,” ungkap Zainal Abidin.

Sumber : Liputan6.com                                   

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar