BONTANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang mengalokasikan dana sebesar Rp 11 miliar untuk pembebasan lahan polder Tanjung Laut pada tahun 2024 ini.
Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang, Edi Suprapto, menyatakan bahwa luas lahan yang akan dibebaskan mencapai lebih dari 1 hektar.
Namun, ia enggan mengungkapkan detail mengenai penilaian lahan karena saat ini terdapat lebih dari 20 pemilik lahan yang terdampak.
Lokasi polder ini terletak di sekitar area SPBU Tanjung Laut, tepatnya di Jalan Selat Karimata. Untuk menjaga keamanan dan mencegah spekulasi tanah, posisi pastinya belum dapat diungkapkan.
“Anggarannya sebesar Rp 11 miliar untuk pembebasan lahan dan persiapan lainnya. Semoga segalanya berjalan lancar,” ujar Edi kepada Klik Kalitim.
Lebih lanjut, polder ini diharapkan dapat menjadi potensi dalam pengendalian banjir dan pemanfaatan air bersih di atas permukaan.
Dari dokumen perencanaan, biaya pembangunan fisik polder diperkirakan mencapai Rp 34 miliar di Tanjung Laut.
“Kami saat ini sedang menyelesaikan proses pengadaan tanah. Untuk pembangunan fisik, kami akan mencari dukungan dari Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Pusat,” tambahnya.
Editor Topik Borneo
