spot_img

Peneliti Temukan Fosil ‘Naga China’, Begini Penampakannya

JAKARTA – Ahli paleontologi telah menemukan sisa-sisa reptil yang dikenal sebagai Dinocephalosaurus orientalis, yang menyerupai naga dalam mitologi China, untuk pertama kalinya.

Binatang ini hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu selama periode Trias dan memiliki panjang sekitar 5 meter.

Penemuan ini merupakan pencapaian signifikan karena sebelumnya hanya sedikit sisa-sisa fosil yang ditemukan, sehingga identifikasi spesies ini belum pasti.

Namun, dengan penemuan lebih banyak sisa-sisa fosil dan pengumpulan satu spesimen utuh, peneliti akhirnya berhasil merekonstruksi Dinocephalosaurus orientalis.

Berdasarkan tujuh spesimen yang ditemukan, termasuk lima fosil yang baru ditemukan, peneliti berhasil menggambarkan bagaimana penampilan makhluk ini secara keseluruhan.

Semua fosil tersebut ditemukan di Provinsi Guizhou, bagian selatan China yang terkenal dengan penemuan paleontologisnya.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Earth and Environmental Science: Transactions of the Royal Society of Edinburgh, tim peneliti menemukan bahwa D. orientalis memiliki leher yang jauh lebih panjang dari yang diperkirakan sebelumnya, sehingga memberikan penampilannya yang menyerupai naga dalam mitologi China.

“Penemuan ini memungkinkan kita untuk melihat hewan berleher panjang yang luar biasa ini secara utuh untuk pertama kalinya. Ini adalah satu lagi contoh dunia Trias yang aneh dan menakjubkan yang terus membingungkan para ahli paleontologi,” ujar Dr Nick Fraser,

Seperti yang terlihat dalam ilustrasi, Dinocephalosaurus orientalis memiliki anggota tubuh yang bersirip, menandakan adaptasi yang baik dalam habitat laut.

“Kami yakin bahwa ia akan menarik imajinasi di seluruh dunia karena penampilannya yang mencolok, mengingatkan pada Naga China yang panjang dan mirip ular.”- Dr Nick Fraser, Keeper of Natural Sciences di National Museum Scotland –

Peneliti juga menemukan tulang ikan di dalam perut beberapa spesimen, mengungkapkan pola makan hewan laut ini.

Meskipun memiliki gaya hidup akuatik dan leher yang panjang, peneliti menegaskan bahwa Dinocephalosaurus orientalis tidak berkerabat dekat dengan plesiosaurus, yang muncul sekitar 40 juta tahun kemudian.

Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek penelitian ini berasal dari Skotlandia, Jerman, Amerika Serikat, dan China, dan mereka telah mempelajari fosil D. orientalis selama lebih dari 10 tahun di Institute of Vertebrate Paleontology and Palaeoanthropology di Beijing.

Penemuan ini diharapkan dapat menarik minat dan imajinasi masyarakat global karena penampilannya yang mencolok dan mirip dengan naga China dalam legenda.

Kesimpulan dari penelitian ini menambah pemahaman kita tentang kehidupan prasejarah dan keanekaragaman makhluk laut selama periode Trias di wilayah China.

Sumber : Kumparan.com 

Editor Topik Borneo 

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar