BONTANG – Sepuluh Terduga Pelaku Pengeroyokan di Kafe Saleba, Bontang Utara, Ternyata Mayoritas Anak di Bawah Umur
Sebagian besar dari sepuluh terduga pelaku pengeroyokan di Kafe Saleba, Bontang Utara, masih di bawah umur dan berstatus pelajar sekolah kejuruan. Bahkan, ada juga yang sudah putus sekolah.
“Didominasi anak di bawah umur, delapan orang kami tangkap, dua orang menyerahkan diri,” ujar Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kapolsek Bontang Utara Iptu Lukito.
Saat menerima laporan, polisi langsung bergerak melakukan penangkapan di kediaman masing-masing terduga pelaku pada Kamis (13/6/2024) dari pukul 01.00 hingga 04.00 dini hari.
“Status mereka belum tersangka, karena kami masih mendalami,” ujarnya.
Diketahui ada sekitar 29 orang yang melakukan penyerangan, namun yang diduga melakukan pemukulan sebanyak 10 orang.
Motif awal penyerangan berawal dari salah satu terduga pelaku yang menggadaikan ponselnya kepada mantan karyawan kafe tersebut senilai Rp500.000. Namun, ketika ditagih, terduga pelaku mengaku tidak diberikan kembali ponselnya, sehingga terjadi keributan. Setelah itu, dia memanggil semua teman-temannya untuk melakukan penyerangan.
Sayangnya, target yang disasar tidak ada di lokasi. Mereka diduga memaksa masuk ke dalam kafe, dan salah satu karyawan yang melarang aksi mereka menjadi korban pengeroyokan.
Mereka juga diduga merusak fasilitas kafe menggunakan batu. Polsek Bontang Utara bergerak cepat menangani kasus penyerangan kafe di Jalan Mulawarman, Bontang Baru. Polisi sudah mengamankan 10 terduga pelaku pada Kamis (12/6/2024).
10 orang yang ditangkap kini menjalani pemeriksaan. Polisi juga mendalami masing-masing peran terduga pelaku.
Dari informasi yang diterima, gelomboran malam tadi sebanyak 28 orang. Kemudian yang terdeteksi melakukan aksi pemukulan sekitar 10 orang.
“Mayoritas anak sekolah. Kita amankan dulu. Baru diperiksa. Mereka juga belum tentu pelaku. Semua masih dimintai keterangan,” ucap Iptu Lukito.
Editor Topik Borneo
