PPU – Perumda Air Minum Danum Taka Penajam Paser Utara (PPU) mencatat peningkatan signifikan dalam kinerja keuangan pada tahun 2023. Laba bersih perusahaan mencapai Rp9,3 miliar, mengalahkan performa tahun-tahun sebelumnya yang selalu mengalami kerugian.
Abdul Rasyid, Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, menjelaskan bahwa faktor-faktor tertentu mendukung peningkatan kinerja keuangan PDAM tersebut.
Pertama, hibah barang dari pemerintah daerah senilai Rp4,6 miliar diakui sebagai pendapatan perusahaan. Kedua, hibah air minum berbasis kinerja senilai Rp1 miliar, dan terakhir, laba pendapatan murni tahun 2023 sekitar Rp3,6 miliar.
“Dengan keuntungan dari hasil pengolahan dan penjualan air bersih senilai Rp3,6 miliar, pendapatan akan didistribusikan sesuai ketentuan,” jelasnya.
Berdasarkan regulasi, pembagian keuntungan bersih ditentukan melalui rapat kerja yang dipimpin oleh kepala daerah.
Hasil rapat yang diadakan pada 8 Februari menetapkan bahwa laba sebesar Rp3,6 miliar akan digunakan untuk pemenuhan dana cadangan, peningkatan K3, dan bantuan sosial.
“Dana keuntungan yang dialokasikan untuk bantuan sosial akan digunakan untuk operasi pangan murah, yang sepenuhnya dijalankan oleh Perumda Air Minum Danum Taka,” tambahnya.
Pelaksanaan bantuan sosial dilaksanakan di depan Kantor Bupati PPU, di mana harga beras yang sebelumnya Rp52.500 disubsidi oleh Perumda Air Minum Danum Taka dengan harga Rp30.000 per 5 kilogram.
Editor Topik Borneo