TANJUNG REDEB – Pulau Maratua, yang menjadi destinasi wisata utama di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kini semakin memerlukan perhatian terhadap keamanan dan penanganan bencana. Keberadaan bandara di pulau ini menjadi sarana vital bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alamnya.
Sayangnya, hingga saat ini, belum ada posko siaga bencana di Pulau Maratua. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat, mengungkapkan bahwa pembangunan posko di Kecamatan Maratua dihadapkan pada beberapa kendala, termasuk terbatasnya lahan, anggaran, personel, dan peralatan.
“Kendala bukan hanya terletak pada lahan, tetapi juga terkait dengan anggaran, personel, dan peralatan yang diperlukan untuk mendirikan posko,” kata Novian Hidayat.
Pihak berwenang telah memberikan solusi dengan mengusulkan pembahasan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan rapat bersama Muspika di kecamatan tersebut.
Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan posko bencana yang sangat diperlukan untuk meningkatkan keamanan Pulau Maratua.
Dengan adanya posko di Pulau Maratua, diharapkan dapat memberikan respon yang cepat terhadap bencana, seperti kebakaran permukiman, kebakaran lahan, angin puting beliung, dan bahkan tsunami.
Pulau ini pernah beberapa kali mengalami musibah kebakaran permukiman dan lahan, sehingga keberadaan posko sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan penanganan dini terhadap potensi bencana.
Novian Hidayat juga menyoroti kebutuhan akan sistem peringatan dini, seperti deteksi gempa dan angin puting beliung, serta penggunaan sirine untuk memberikan peringatan kepada warga.
Dengan demikian, Pulau Maratua dapat lebih siap dan tanggap terhadap potensi bencana.
Pihak berwenang dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk mendukung pembangunan posko bencana di Pulau Maratua agar destinasi wisata ini tetap aman dan nyaman bagi pengunjung.
Posko tersebut juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah ini.
Sumber : Tribunkaltim.co                                  Â
Editor Topik Borneo