spot_img

PEPI, Pusat Unggulan Teknologi Pertanian Indonesia, Menjadi Pusat Rujukan Kementerian Pertanian Timor Leste

JAKARTA – Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), sebuah Unit Pelaksana Teknis di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Kementerian Pertanian, telah dipilih sebagai tempat rujukan oleh Kementerian Pertanian Timor Leste.

Kementerian ini mengambil bagian dalam kegiatan “Short Course on Agricultural Machinery and Manufacturing Technology” yang berlangsung pada 6-20 Januari 2024.

Keikutsertaan Kementerian Pertanian Timor Leste bukan hanya mencerminkan pengakuan terhadap kualitas PEPI, tetapi juga menunjukkan kontribusi positif dalam pembangunan SDM pertanian di tingkat internasional.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa enjiniring pertanian sebagai pendidikan vokasi bertujuan meningkatkan kemampuan kompetensi peserta didik dalam bidang enjiniring dan teknologi pertanian.

“Pendidikan tinggi vokasi di bidang enjiniring pertanian dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga teknis yang terampil di bidang alat dan mesin pertanian, tata air pertanian, dan pengolahan hasil pertanian secara khusus serta pada bidang pertanian secara umum,” ujar Amran.

Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal dalam mendukung peningkatan SDM dalam dan luar negeri.

“Tantangan besar yang dihadapi PEPI adalah melakukan pengembangan tugas dan fungsi untuk mendukung pengembangan enjiniring dan teknologi pertanian di dalam dan luar negeri,” kata Dedi.

Direktur PEPI, Muharfiza, menjelaskan bahwa pelatihan ini memiliki beberapa tujuan, termasuk meningkatkan kemampuan peserta dalam penerapan K3, pemanfaatan alat mesin pertanian, perawatan, perbaikan, serta modifikasi dalam pengelolaan bengkel pertanian.

“Kegiatan ini juga penting untuk menambah wawasan peserta dalam bidang enjiniring dan teknologi pertanian, serta meningkatkan kapasitas atau kemampuan peserta dalam melakukan manajemen pengelolaan bengkel pertanian,” tambah Muharfiza.

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan PEPI di tingkat internasional dan membangun portofolio kegiatan internasional bagi lembaga tersebut.

Sumber : Liputan6.com                                   

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar