BONTANG – Sebuah ruas jalan di Cipto Mangunkusumo, Bontang Utara, mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Pengemudi disarankan untuk berhati-hati saat melintasi jalan tersebut agar menghindari kecelakaan. Daerah penurunan jalan ini berdekatan dengan Gereja Katolik Paroki Santo Yosef.
Papan peringatan telah dipasang di sekitar area penurunan untuk memberi tahu pengendara tentang kondisi jalan.
Meski penurunan jalan telah terjadi sejak akhir tahun lalu, belum ada tanda-tanda perbaikan hingga saat ini.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Anwar Nurdin, menyatakan bahwa pihaknya masih merumuskan strategi perbaikan yang tepat.
Meskipun perbaikan sudah dilakukan beberapa kali, namun penurunan jalan kembali terjadi.
“Kami belum bisa memastikan kapan bisa dikerjakan, tapi kami sudah turun melihat permasalahannya dan segera diputuskan tindak lanjutnya seperti apa,” kata Anwar.
Menurut Anwar, terdapat dua opsi untuk perbaikan, yakni dengan penunjukan langsung (PL) atau melalui proses lelang. Keputusan mengenai teknis perbaikan masih dalam pembahasan.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, mengkritik lambatnya respons pemerintah terhadap masalah ini. Ia menyebut bahwa hambatan terbesar adalah masalah anggaran.
“Pemerintah sebenarnya tidak siap, tidak ada anggaran darurat yang bisa dislotkan ketika ada kondisi seperti ini, makanya menunggu lagi perubahan atau sekalian tahun depan,” kata Agus Haris.
Agus Haris menyoroti kekhawatiran bahwa penanganan yang lamban dapat memperburuk kondisi jalan, terutama karena lalu lintas kendaraan berat tidak pernah berhenti di daerah tersebut.
Ia juga meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh karena jalan tersebut baru saja diperbaiki, sehingga seharusnya tidak mengalami kerusakan seperti ini.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo
