JAKARTA – Dalam menghadapi Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan memiliki 88 hari tersisa untuk melakukan persiapan dan memenangkan hati pemilih.
Meskipun survei telah merekam peta kekuatan mereka, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang belum sepenuhnya yakin dengan pilihannya (swing voters) masih menjadi faktor dinamis.
Survei terbaru dari beberapa lembaga mencatat adanya pemilih yang belum memutuskan pilihan dan yang masih bimbang. Sebagai contoh, survei Populi Center menyebutkan bahwa sekitar 10,6 persen belum memutuskan pilihannya dan 27,4 persen masih bimbang, terbuka untuk mengganti pilihan di kemudian hari.
Dalam pandangan beberapa survei, pemilih yang belum memutuskan pilihannya cenderung menjadi “wild card” atau “kartu liar” yang bisa menentukan pemenang Pilpres 2024.
Pengalaman dari pilpres sebelumnya menunjukkan bahwa migrasi pemilih terjadi saat hari pemungutan suara.
Pada Pilpres 2014, pemilih yang awalnya ragu berhasil direbut oleh Prabowo-Hatta. Hal serupa terjadi pada Pilpres 2019, di mana suara Prabowo-Sandi meningkat dari prediksi survei.
Oleh karena itu, pemilih galau menjadi fokus bagi kandidat untuk memenangkan dukungan mereka.
CEO Voxpol Center Research, Pangi Syarwi Chaniago, menyatakan bahwa pemilih galau, terutama undecided voters dan swing voters, memiliki peran penting.
Meskipun belum menjadi penentu dalam pilpres sebelumnya, Pangi yakin bahwa kelompok ini akan menjadi penentu pada Pilpres 2024 mengingat selisih elektabilitas antarkandidat yang tipis.
“Mereka sangat bisa mengubah peta nanti itu. Mereka itu saya sebut dengan istilah dewa elektoral,” kata Pangi.
Dengan masa kampanye yang akan dimulai pada 28 November 2023, tiga kandidat memiliki waktu 75 hari untuk memenangkan hati pemilih.
Masa tenang akan dilakukan pada 11-13 Februari 2024, diikuti oleh hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Seiring dengan dinamika kampanye, pemilih galau diharapkan menjadi faktor kunci yang dapat mempengaruhi hasil akhir Pilpres 2024.
Sumber : Cnnindonesia.com                                  Â
Editor Topik Borneo