UJOH BILANG – Seiring mendekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 14 Februari 2024, media sosial (Medsos) dihebohkan dengan berbagai konten parodi yang menggambarkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Video parodi ini mulai menyebar setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melantik 5.741.127 anggota KPPS pada tanggal 25 Januari 2024.
Dalam video parodi tersebut, beberapa konten kreator memvisualisasikan perubahan mendadak dalam kehidupan para petugas KPPS setelah dilantik, terutama karena gaji yang dijanjikan terbilang cukup besar.
Hal ini menciptakan suasana ramai di dunia maya, dan isu mengenai gaji KPPS menjadi perbincangan utama.
Ketua KPU Mahakam Ulu (Mahulu), Frederik Melawen, memberikan tanggapannya terkait situasi ini. Menurutnya, pada tanggal 14 Februari, petugas KPPS akan melaksanakan tugas mereka, yaitu pemungutan suara dan penghitungan suara.
Frederik menyatakan bahwa meskipun terjadi pembicaraan di media sosial, petugas KPPS tetap melaksanakan tugasnya dengan baik.
Ia menganggap isu mengenai gaji KPPS sebagai hiburan semata di media sosial. Meskipun terdapat kontroversi dan sindiran terhadap petugas KPPS, Frederik berharap agar berita semacam itu tidak mengganggu fokus mereka dalam melaksanakan tugas.
Frederik menegaskan bahwa isu yang beredar di media sosial, terutama terkait gaji harian sebesar Rp 1,1 juta, seharusnya tidak merusak semangat petugas KPPS.
“Luar biasa karena walaupun banyak yang buli tapi mereka masih melaksanakan tugasnya,” ujar Frederik.
“Jadi teman-teman khususnya KPPS, kalau isunya gajinya perhari Rp 1,1 ini luar biasa,” kata Frederik.
Faktanya, gaji KPPS akan cair satu bulan setelah masa kerja selesai, dengan estimasi cair pada 25 Februari 2024.
Ia juga mencatat bahwa banyak isu di media sosial yang melebih-lebihkan pendapatan petugas KPPS, bahkan sampai ke tingkat absurditas seperti membeli pesawat jet.
Oleh karena itu, Frederik mengingatkan petugas KPPS untuk tetap kuat secara mental dan fokus pada tugasnya, terlepas dari berbagai isu yang muncul di dunia maya.
“Pesan saya kepada petugas KPPS adalah untuk menguatkan mental terhadap isu apa pun terkait amanah ini. Tetaplah bekerja sesuai dengan integritas dan profesionalisme,” tegas Frederik.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo