Samarinda, Topikborneo.com – Upaya Polres Samarinda dalam mengadakan ajang balap resmi atau night race tanggal 16 dan 21 Maret mendapat apresiasi dari Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra.
Menurutnya, inisiatif tersebut merupakan langkah positif dalam mengatasi permasalahan balapan liar yang marak terjadi di kota ini.
Samri menilai bahwa banyak anak muda di Samarinda memiliki minat dan bakat di dunia balap, tetapi kurangnya fasilitas membuat mereka terpaksa menjadikan jalan umum sebagai arena balapan.
“Saya sejak awal sering mengatakan bahwa ada potensi besar dari anak-anak muda kita dalam dunia balap. Mereka ingin menyalurkan hobi, tapi tidak ada tempatnya. Akhirnya, mereka terpaksa turun ke jalan,” ujar Samri.
Ia pun mendorong agar pemerintah turut serta dengan menyediakan lahan khusus bagi komunitas balap motor. Dengan adanya fasilitas yang memadai, aksi balap liar di jalanan dapat ditekan secara signifikan.
“Sebenarnya, balap liar ini tidak perlu dikejar-kejar terus kalau ada tempat yang disediakan. Masalah utamanya adalah mereka tidak punya wadah. Makanya, saya setuju dengan inisiatif Kapolres ini, karena dengan adanya balapan resmi, anak-anak bisa menyalurkan bakatnya dengan lebih aman,” tambahnya.
Lebih lanjut, Samri menekankan bahwa keberlanjutan program seperti ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas otomotif.
Ia berharap bahwa ajang night race ini tidak hanya menjadi acara sesaat, tetapi dapat berkembang menjadi wadah bagi pembalap muda berbakat.
“Kalau ada wadah yang jelas, mungkin ke depan akan muncul atlet-atlet balap dari Samarinda yang bisa berprestasi. Jadi, saya harap ini tidak hanya menjadi event sesaat, tapi bisa dikembangkan lebih jauh,” tutupnya. (ADV DPRD SMD)