NEW YORK – Menurut data yang dirilis oleh US Census Bureau pada Kamis, 38 Desember 2023, populasi dunia bertambah sebanyak 75 juta orang selama setahun terakhir.
Diperkirakan pada hari Tahun Baru, jumlah penduduk dunia akan mencapai lebih dari 8 miliar orang. Tingkat pertumbuhan dunia pada tahun 2022 lalu hanya sedikit di bawah 1 persen.
Amerika Serikat menyumbang sekitar 1,7 juta orang dalam pertumbuhan tersebut, dan populasi negara ini diperkirakan akan mencapai 335,8 juta orang pada Tahun Baru 2024.
Meskipun tingkat pertumbuhan di Amerika pada tahun 2022 hanya 0,53 persen, yang setengah dari tingkat pertumbuhan dunia, migrasi internasional bersih diperkirakan akan mencegah penurunan populasi.
Di sisi lain, Jepang mengalami penurunan populasi di semua wilayah atau 47 prefektur, dengan penurunan sebanyak 801 ribu orang dalam satu tahun terakhir.
Populasi Jepang turun menjadi 122,4 juta, mencatat penurunan sejak survei penduduk dimulai pada 1968. Demikian pula, Korea Selatan menghadapi krisis demografis dengan tingkat kesuburan yang mencapai rekor terendah sejak 1970.
Sementara Indonesia saat ini menempati posisi keempat sebagai negara dengan populasi terpadat di dunia, dengan jumlah penduduk sekitar 273,5 juta orang.
Namun, perkiraan menunjukkan bahwa pada 2045, Indonesia akan disalip oleh Nigeria dan Pakistan dalam jumlah penduduk.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Soeharso Monoarfa, menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan penduduk Indonesia hingga 2045 mencapai 324 juta orang, dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 0,67 persen setiap tahunnya.
Struktur penduduk juga mengalami perubahan, dengan penurunan proporsi penduduk usia 0-14 tahun dan peningkatan pada kelompok usia 65 tahun ke atas.
Dengan pertumbuhan penduduk yang melambat dan perubahan struktur demografis, Indonesia diharapkan menjadi perhatian dalam merencanakan kebijakan dan program pembangunan untuk menghadapi dinamika demografi di masa depan.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo
