JAKARTA – India dan Pakistan, dua negara yang telah terlibat dalam sejarah konflik dan perang, kini menjadi fokus perbandingan kekuatan militer.
Dengan keduanya memiliki senjata nuklir, kekhawatiran tentang kemungkinan perang nuklir di Asia menjadi lebih nyata.
Global Firepower Index, platform analisis data untuk kemampuan perang konvensional, memperlihatkan India berada di peringkat keempat, sementara Pakistan berada di peringkat sembilan.
- Populasi dan PDB:
India, sebagai negara terpadat kedua di dunia, memiliki lebih dari 65 juta orang dalam tenaga kerja, sementara Pakistan memiliki lebih dari 10 juta. India juga mengalokasikan 13 persen dari anggaran pertahanannya untuk tahun 2023-2024, dengan anggaran sebesar 5,94 triliun rupee, sedangkan Pakistan memiliki anggaran pertahanan sebesar USD6,34 Miliar. - Kekuatan Prajurit:
India memiliki 800.000 personel militer aktif lebih banyak dibandingkan Pakistan, dengan total lebih dari 5 juta termasuk pasukan cadangan dan Paramiliter. Pakistan memiliki 6,5 lakh personel aktif. - Angkatan Udara:
India memiliki 2.296 pesawat dan menempati peringkat keempat secara global, sementara Pakistan memiliki 1.434 pesawat. India memiliki 606 jet tempur dalam 31 skuadron, sedangkan Pakistan memiliki 387 jet tempur. - Angkatan Darat:
India memiliki 4.614 tank dan menempati peringkat keenam, sementara Pakistan memiliki 3.742 tank. India memiliki 1,51,248 kendaraan lapis baja, tiga kali lebih banyak dari Pakistan. - Angkatan Laut:
India memiliki kekuatan armada 294, sementara Pakistan memiliki 114. India memiliki dua kapal induk, INS Vikramaditya dan INS Vikrant, serta berbagai kapal perusak, korvet, fregat, dan kapal selam, menjadikannya angkatan laut Blue-water.
Meskipun perbandingan ini memberikan gambaran tentang kekuatan relatif kedua negara, perang nuklir menjadi ancaman yang tidak dapat diabaikan.
Semua pihak harus berusaha untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi diplomatik demi perdamaian di kawasan ini.
Sumber : Sindonews.comÂ
Editor Topik Borneo