PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang ditetapkan sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, menemui tantangan dalam mencari sumber daya manusia (SDM) terutama di bidang kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan PPU, dr. Jansje Grace Makisurat, mengungkapkan bahwa kebutuhan akan SDM kesehatan, seperti dokter umum, dokter spesialis, dan tenaga perawat, terutama di rumah sakit dan puskesmas, sangatlah mendesak.
“Yang kita cari 280 orang, cuma 100 lebih yang ada karena persyaratannya kan harus honor selama dua tahun,” kata Grace.
Menurutnya, peningkatan kualitas tenaga perawat menjadi prioritas agar mereka bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pasien, terutama di unit perawatan intensif (ICU) dan unit perawatan neonatal (NICU).
Namun, pemenuhan kebutuhan tersebut mengalami kendala, terutama karena banyak calon tenaga perawat yang belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan PPU telah mengusulkan kebutuhan SDM kesehatan melalui formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.
Namun, usulan tersebut belum terakomodasi sepenuhnya karena keterbatasan persyaratan yang harus dipenuhi, seperti masa kerja minimal dua tahun.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, Dinas Kesehatan PPU berharap pada alokasi anggaran perubahan tahun 2024.
Mereka berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana untuk peningkatan kualitas SDM kesehatan.
Mengingat pentingnya pelayanan kesehatan di PPU, terutama dengan adanya IKN yang akan meningkatkan mobilitas masyarakat, peningkatan skill tenaga kesehatan menjadi sangat penting.
“Penting untuk peningkatan skill, sehingga kita berharap dalam perubahan ini kita bisa masuk untuk peningkatan SDM,” pungkas Grace.
Dengan demikian, diharapkan pada revisi anggaran tahun 2024, pemerintah daerah dapat memprioritaskan alokasi dana untuk peningkatan SDM kesehatan di PPU.
Hal ini dianggap sebagai langkah yang strategis dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam rangka pembangunan IKN di daerah tersebut.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo