spot_img

Presiden AS Joe Biden Berupaya Hentikan Perang di Jalur Gaza Palestina

WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terus mengupayakan upaya gencatan senjata dalam konflik di Jalur Gaza Palestina.

Biden menegaskan bahwa tindakan respons yang berlebihan di Jalur Gaza harus dihentikan. Pernyataan Biden ini menjadi salah satu kritik publiknya yang paling tajam terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Saya berpandangan, seperti yang Anda tahu, tindakan respons di Jalur Gaza sudah berlebihan,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis (8/2/2024).

Biden juga menyatakan upayanya dalam mendorong kesepakatan untuk menormalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel, meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Palestina, dan menghentikan sementara pertempuran untuk memungkinkan pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas.

“Saya berusaha sangat keras sekarang untuk menangani gencatan senjata dan penyanderaan ini,” terang Presiden AS, dikutip dari Reuters pada Jumat (9/2/2024).

Meski demikian, Netanyahu menolak proposal Hamas terkait gencatan senjata, dengan menyebut persyaratan yang diusulkan sebagai ‘khayalan’.

Dia berjanji untuk terus berjuang, menyatakan bahwa kemenangan sudah di depan mata.

Dalam upaya diplomasi, delegasi Hamas tiba di Kairo untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata dengan mediator Mesir dan Qatar.

Namun, serangan udara Israel di Rafah, Palestina, menimbulkan keprihatinan atas dampaknya pada warga sipil.

Pesawat-pesawat Israel mengebom beberapa bagian kota, menewaskan sedikitnya 11 orang dan meningkatkan ketakutan akan serangan darat.

Warga Palestina, seperti Emad (55) dan Umm Mahdi Hanoon, mengekspresikan ketidakpastian dan keputusasaan mereka dalam menghadapi situasi konflik yang terus berlanjut.

Emad mengatakan bahwa mereka tidak memiliki tempat untuk melarikan diri, sementara Umm Mahdi Hanoon mengungkapkan bahwa mereka terpaksa tinggal di kandang ayam dan berharap pagi tidak datang.

“Kami membelakangi pagar perbatasan dan menghadap ke Mediterania. Ke mana kami harus pergi?” tanya dia.

Dengan situasi yang semakin tegang, upaya diplomasi dan perdamaian menjadi semakin mendesak demi mengakhiri konflik yang telah menelan banyak korban jiwa dan menderita.

Sumber : Tribunkaltim.com

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar