TOKYO – Pengadilan di Jepang telah menjatuhkan hukuman mati terhadap Shinji Aoba, seorang pria yang didakwa atas serangan pembakaran terhadap studio animasi Kyoto Animation (KyoAni) pada tahun 2019.
Serangan itu menyebabkan kematian sedikitnya 36 orang dan tercatat sebagai kejahatan paling mematikan di Jepang dalam beberapa dekade.
Pada 18 Juli 2019, Shinji Aoba menerobos masuk ke gedung KyoAni, menuangkan bensin, dan menyalakannya dengan api.
Saat melakukan aksinya, Aoba dikabarkan meneriakkan kata-kata “Mati!” Sejumlah korban tewas, termasuk seorang wanita berusia 21 tahun, sementara lebih dari 30 orang lainnya mengalami luka-luka dalam kebakaran tersebut.
Kebakaran di gedung KyoAni menciptakan kejutan dan kesedihan dalam industri anime serta komunitas penggemarnya di seluruh dunia.
Banyak korban yang masih muda kehilangan nyawa mereka, dengan sejumlah di antaranya ditemukan di tangga spiral menuju atap gedung, menunjukkan upaya mereka untuk menyelamatkan diri.
Shinji Aoba dijerat dengan lima dakwaan pidana, termasuk pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan aksi pembakaran.
Jaksa penuntut berusaha untuk menjatuhkan hukuman mati terhadapnya, menggambarkan kejadian tersebut sebagai kejadian “belum pernah terjadi sebelumnya” dan menekankan kesulitan dalam menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam gedung saat kebakaran terjadi.
Keputusan pengadilan untuk menjatuhkan hukuman mati terhadap Aoba memunculkan pertanyaan seputar keadilan dan dampak serangan mematikan ini terhadap seluruh industri animasi Jepang.
Sumber : Detik.comÂ
Editor Topik Borneo