MAHULU – Warga di perbatasan Kampung Long Pakaq Baru, Kecamatan Long Pahangai, merasa terpinggirkan karena tidak dapat mengakses layanan telekomunikasi seluler selama dua tahun terakhir.
Meskipun sebuah tower telekomunikasi telah berdiri di tengah kampung mereka, harapan untuk terhubung dengan dunia luar hanyalah sebuah angan-angan.
Tower tersebut, bagaikan monumen bisu, tidak pernah berfungsi sebagaimana mestinya.
Tanda-tanda kekecewaan warga semakin terlihat dengan digantungkannya kain berisi pesan protes di dalam pagar tower.
Pesan tersebut menyuarakan ketidakpuasan warga atas ketidakpedulian terhadap kebutuhan telekomunikasi di daerah mereka, yang disampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui media sosial.
“Kami sudah melakukan koordinasi ke Bakti secara langsung. Pernah juga dengan membawa anggota DPRD Mahakam Ulu, bersurat juga sudah,” paparnya.
Kadis Kominfo Mahulu, Markus Wan, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk mengaktifkan tower tersebut, namun kewenangan dalam hal ini berada di tangan Bakti Kominfo.
Meskipun sudah dilakukan berbagai koordinasi dan upaya, tanggapan dari Bakti Kominfo dinilai kurang memuaskan. Alasan-alasan teknis dan hambatan-hambatan administratif disampaikan sebagai alasan ketidakmampuan mengaktifkan tower tersebut.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah belum adanya perjanjian kerja sama (PKS) dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk mengoperasikan tower tersebut.
“Dulu katanya tunggu satelit satria mengudara, sekarang katanya beberapa stasiun bumi belum beroperasi, sehingga belum semua tower bisa terlayani,” jelasnya.
Selain itu, kasus korupsi baru-baru ini juga disebut-sebut sebagai salah satu faktor penghambat dalam proses aktivasi tower.
Kekecewaan warga semakin memuncak karena setelah 79 tahun kemerdekaan Indonesia, tower yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi baru-baru ini dibangun, namun tidak dapat dimanfaatkan.
Mereka berharap agar Bakti Kominfo segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaktifkan tower tersebut, sehingga masyarakat Mahulu dapat menikmati layanan telekomunikasi yang lebih baik dan terhubung dengan dunia luar tanpa hambatan.
Sumber : Kaltimpost.com
Editor Topik Borneo