JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Danis H Sumadilaga, mengumumkan bahwa progres proyek infrastruktur dasar IKN tahap pertama telah mencapai 71%. Penyampaian ini dilakukan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta.
Beberapa fasilitas utama yang telah dibangun pada tahap ini mencakup Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN), Rumah Menteri, tiga ruas Jalan Tol IKN, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Presiden, dan Kantor Presiden.
Dalam konteks konektivitas, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga memiliki rencana besar untuk membangun infrastruktur konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Sebanyak 10 ruas konektivitas baik tol maupun jalan bebas hambatan akan dibangun, dengan tujuan menciptakan akses yang lancar dan terintegrasi.
Tiga ruas utama yang masuk dalam tahap pertama pembangunan adalah Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 km), Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,32 km), dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang (6,67 km).
Target pelaksanaan adalah agar ketiga ruas tol ini dapat dilintasi satu arah pada Juli 2024 dan dua arah pada Desember 2024.
Danis menegaskan bahwa kontrak-kontrak utama, terutama yang bersifat fungsional, diharapkan dapat terlaksana pada Agustus 2024, dan sisanya selesai pada Desember 2024.
“Itu akhir Desember (dapat dilintasi dua arah). Kan kita ada dua target prinsipnya, untuk Agustus dan akhir Desember. Semua kontrak-kontrak kita yang utama itu yang fungsional sebagian itu pada Agustus, sisanya pada Desember,” kata Danis.
Proyek ini menjadi bagian penting dari transformasi IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berstandar internasional.
Sumber : Kompas.comÂ
Editor Topik Borneo
