JAKARTA – Seiring dengan anggapan umum bahwa kebahagiaan hanya dapat dicapai melalui pencapaian tujuan besar, Arthur C. Brooks, seorang ilmuwan sosial dan profesor di Universitas Harvard, memberikan pandangan yang berbeda.
Menurutnya, kebahagiaan tidak selalu berasal dari pencapaian hal-hal besar, dan menganggapnya demikian adalah suatu kekeliruan.
“Banyak orang berpikir bahwa setelah mereka mempelajari keterampilan mereka, setelah mereka menetapkan tujuan hidup, semuanya akan baik-baik saja, tetapi itu adalah kekeliruan yang kami sebut dalam bisnis kami,” kata Brooks.
Premis kekeliruan yang sering diyakini adalah bahwa mencapai sesuatu akan secara otomatis membawa kebahagiaan dan kepuasan hidup. Brooks menegaskan bahwa pemahaman ini perlu diperbaiki.
Meskipun mencapai tujuan tertentu dapat memberikan kepuasan, kebahagiaan sejati berasal dari pemenuhan ekspektasi diri sendiri dan pemahaman akan risiko perubahan.
“Manusia memiliki hasrat untuk maju. Kemajuan memberi kita kepuasan yang sesungguhnya. Gerak maju. Tujuan adalah untuk bergerak ke arah itu, tapi selalu ingat apa yang benar-benar kita butuhkan,” ujar Brooks.
Brooks menyarankan agar fokus tidak hanya pada pencapaian eksternal yang dapat memenuhi ekspektasi orang lain, seperti pekerjaan bergaji tinggi, pernikahan, atau kepemilikan rumah. Sebaliknya, kebahagiaan sejati dapat ditemukan dengan memprioritaskan empat area kunci:
- Pelajari Keyakinan dan Filosofi Hidup: Kenali dan pahami keyakinan serta filosofi hidup Anda untuk mencapai kedamaian batin.
- Prioritaskan Hubungan: Berfokus pada orang-orang yang Anda cintai, termasuk keluarga, komunitas, dan teman-teman.
- Lakukan Pekerjaan Bermakna: Temukan pekerjaan yang tidak hanya memberikan kepuasan finansial tetapi juga memberikan kebahagiaan dan makna.
- Ciptakan Keseimbangan Batin: Perhatikan kehidupan batin Anda dan pastikan untuk menciptakan harmoni di antara berbagai aspeknya.
Dengan memahami bahwa kebahagiaan bukanlah tujuan akhir melainkan suatu arah, Brooks mengajak untuk tidak hanya mencari validasi dari masyarakat tetapi juga menciptakan kebahagiaan sesuai dengan versi diri sendiri.
Kesemuanya, ketika dijalankan bersamaan, akan saling melengkapi dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo
