JAKARTA – Relawan Penerus Negeri yang mendukung pasangan calon Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 berharap agar pasangan nomor urut dua tersebut bisa memenangkan pemilihan dalam satu putaran.
Menurut Ketua Koordinator Nasional Relawan Penerus Negeri, M Pradana Indraputra, kemenangan dalam satu putaran dapat memberikan sejumlah keuntungan, terutama dari segi perekonomian.
Pradana mengungkapkan bahwa pemerintah dapat menghemat anggaran negara sebesar Rp 27 triliun jika Pilpres selesai dalam satu putaran.
Anggaran tersebut mencakup dana untuk KPU sebesar Rp 17 triliun dan biaya pendukung keamanan serta biaya lainnya sebesar Rp 10 triliun.
Dengan demikian, penyelenggaraan Pilpres satu putaran diharapkan dapat efisien secara ekonomi.
Selain aspek ekonomi, Pradana juga menyoroti manfaat dalam menghindari ketegangan ideologis yang dapat mempolitisasi agama.
Ia meyakini bahwa Pilpres satu putaran dapat membantu mencegah instabilitas politik dan ketegangan yang mungkin muncul dalam proses pemilihan.
“Banyak keuntungan yang didapatkan apabila Pilpres dilaksanakan hanya dalam satu putaran, dilihat dari sisi ekonomi yang dapat menghemat serta keuntungan lainnya menghindari ketegangan ideologis yang dapat mempolitisasi agama,” kata dana.
Pradana juga menegaskan keyakinannya bahwa pasangan Prabowo-Gibran memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilpres dalam satu putaran.
Dengan merujuk pada hasil survei elektabilitas, ia menyatakan bahwa pasangan tersebut telah mendapatkan dukungan yang signifikan, bahkan hampir mencapai 50 persen.
“Saya yakin Prabowo-Gibran akan menang satu putaran dalam Pilpres kali ini, sudah banyak lembaga survei yang mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dibandingkan paslon yang lain,” tambahnya.
Dengan sisa waktu sekitar 40 hari menuju pemilu serentak, Relawan Penerus Negeri berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kampanye kreatif, terutama dalam menargetkan pemilih generasi milenial dan Gen Z yang memiliki presentase suara terbanyak sebesar 56 persen.
Sumber : Suara.com                                  Â
Editor Topik Borneo