spot_img

Rocky Gerung Sentil IKN, Rektor UNIBA Bilang Begini

BALIKPAPAN – Universitas Balikpapan (Uniba) mengadakan diskusi mengenai Progres Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan Dampaknya terhadap Kalimantan Timur serta Indonesia pada Jumat (14/6). Diskusi ini menghadirkan pakar filsafat dan pengamat politik terkenal, Rocky Gerung.

Hadir pula dalam acara tersebut Rektor Uniba, Isradi Zainal, dan Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan (Yapenti DWK) Kalimantan Timur, Rendi Susiswo Ismail.

Dalam paparannya, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa ia tengah meneliti IKN. Penelitiannya lebih difokuskan pada proses perhitungan politik di balik pembangunan megaproyek tersebut, bukan sekadar ide dari IKN itu sendiri.

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menggelar upacara Agustusan di IKN pada bulan mendatang. ‘Pak Jokowi ingin merayakan 17 Agustus di IKN, sementara air saja belum ada di situ,’ ujar Rocky dalam diskusi di Universitas Balikpapan pada Jumat (14/6).

Meskipun Presiden telah mengatakan bahwa di IKN akan menggunakan air tanah, kawasan tersebut sebenarnya memiliki kandungan batu bara dalam siklus ekonominya,” jelas Rocky.

Menurut Rocky, pembangunan IKN terlihat hanya sebagai ambisi rezim saat ini. “Bagian itu yang saya kritik, mengapa mesti ada ambisi presiden untuk memamerkan kesuksesan di Ibu Kota Nusantara? Kepada siapa kesuksesan ini ingin dipamerkan? Bangsa Indonesia, sementara orang Indonesia sendiri tidak begitu peduli dengan IKN,” tutur Rocky.

Berbeda pandangan dengan Rocky, Isradi Zainal menyebutkan bahwa pembangunan IKN berjalan dengan baik dan terus berlangsung. Setiap pekan, Isradi selalu mengunjungi dan memantau perkembangan pembangunan IKN. Dia optimis bahwa IKN sudah bisa dihuni pada tahun ini.

“Saya mengundang Pak Rocky ke Uniba karena beliau adalah orang yang jujur meskipun berbeda pendapat dengan saya. Saat ini, proses pembangunan tahap pertama IKN sudah mencapai 80,82 persen. Saya juga mengatakan kepada Pak Rocky bahwa anggaran IKN adalah kontrak multiyears. Anda juga mengatakan proyek ini gagal, namun itu tidak benar. Karena pembangunan kantor presiden dan fasilitas lainnya sudah hampir rampung, diperkirakan selesai pada Juli. Saya berbicara seperti ini karena saya memantau langsung setiap pekan,” jelas Isradi.

Dia menambahkan bahwa upacara kemerdekaan 17 Agustus di IKN juga akan digelar, meski tidak semeriah yang direncanakan sebelumnya.

“Mengenai air, bukan berarti di IKN tidak ada air tanah, tetapi juga akan memanfaatkan air dari permukaan sungai dan air hujan,” beber Isradi.

Isradi juga menyebut bahwa Bendungan Sepaku-Semoi memiliki luas genangan 322 hektare dengan kapasitas tampung 16,17 juta meter kubik. Bendungan ini juga diharapkan bisa mengurangi banjir hingga 68 persen.

“Soal investor, kami mendahulukan investor lokal. Semua investor lokal diutamakan, namun beberapa investor asing juga sudah mulai berpartisipasi dan meninjau lapangan,” tuturnya.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar